“Bagaimana cara membalas kebaikan jika kita mendapatkan pertolongan, bantuan ataupun kebaikan dari orang lain?”
Sebagai makhluk sosial, tentu kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Selain diperintahkan untuk beribadah kepada Allah, setiap manusia juga dianjurkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan kebenaran.
Allah Ta’ala berfirman, artinya: “Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al- ‘Asr: 2-3)
Cara Membalas Kebaikan Sesuai Hadist Nabi
Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa diperlakukan baik (oleh orang), hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya. Jika ia memujinya, maka ia telah berterima kasih kepadanya. Namun, jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya…” (HR. Al-Bukhari)
Baca juga: Ada Pahala Sedekah Dibalik Setiap Kebaikan
3 Cara Membalas Kebaikan Orang Lain yang Bisa Dilakukan
Apa saja hal yang perlu dilakukan untuk membalas kebaikan orang lain? Berikut ada 3 cara yang bisa dilakukan, yaitu:
1.Berterima kasih atas pemberian orang lain adalah perangai terpuji.
Bila dibantu oleh orang lain hendaknya kita menghiasi diri dengan mengucapkan rasa terima kasih, di samping membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan pula.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman seperti yang di bawah ini, “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Q.S. Ar-Rahman: 60).
Dalam ayat lain disebutkan, “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya. Atau, balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (Q.S. An-nisa: 86)
2. Membalas budi kepada orang yang telah menolong.
Membalas budi merupakan perangai yang disukai oleh Allah sekaligus merupakan ahklak yang terpuji di tengah masyarakat. Membalas budi pun juga menjadi salah satu cara untuk mencegah timbulnya keinginan mengungkit-ungkit pemberian yang bisa membatalkan amal pemberiannya.
Untuk membalas kebaikan orang sangat banyak bentuknya. Tentu saja setiap orang membalas mengukur keadaan dan kemampuannya. Jika dia mampu membalas dengan yang sepadan atau lebih baik, tentu ini adalah sesuatu yang baik dan sangat dianjurkan. Jika tidak, maka minimalnya adalah mengucapkan terima kasih dan memuji kebaikan orang tersebut.
3. Mendoakan Dan Memintakan Ampunan Baginya
Salah satu bentuk pujian yang paling bagus untuk orang yang berbuat baik kepada kita adalah dengan mendoakannya. Ada kalimat terima kasih sekaligus ucapan ini mengandung doa yang pantas untuk diberikan kepada orang yang telah membantu.
Ucapannya adalah “Jazakallahu khairan (untuk lelaki) atau Jazakillahu khairan (untuk perempuan)”. Ucapan ini mengandung doa yang artinya “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.”
Anjuran Rasulullah Sebagai Cara Membalas Kebaikan Orang Lain
Adalah Rasulullah SAW telah mengajarkan cara membalas budi, “Barangsiapa diperlakukan baik (oleh orang), hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya. Jika ia memujinya, ia telah berterima kasih kepadanya; namun jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya…” (H.R. Al-Bukhari).
Yang Terbaik adalah Tangan di Atas
Perlu diketahui bahwa orang yang memberi adalah lebih baik daripada orang yang menerima. Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (penerima pemberian).” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
Itulah mengapa jika seorang mengetahui keutamaan memberika kepada orang lain adalah sesuatu yang mulia, maka dia pasti akan berusaha untuk selalu menjadi orang yang memberi. Dimana tangannya berada di atas.
Kendatipun pada suatu saat, kita yang mendapatkan bantuan atau pemberian dari orang lain. Hendaknya, kita membalas pemberian tersebut dengan 3 cara yang telah disebutkan tadi di atas.
Lanjutkan semangat berbagi kepada saudara di sekitarmu melalui bantusesama.or.id