Sebagai salah satu rukun agama Islam, ada banyak hikmah zakat dalam Islam yang bisa diperoleh oleh seorang muslim. Secara umum hikmah zakat mencakup pada dua aspek yaitu hubungan manusia dengan Sang Pencipta, serta hubungan antara manusia dengan manusia di kehidupan hariannya.
Hikmah Zakat dalam Islam
Hikmah atau makna zakat tiada lain memiliki faedah besar bagi kehidupan umat manusia, tidak hanya di dunia tapi juga sebagai bekal di akhirat sebab zakat juga masuk dalam bagian ibadah dan rukun Islam yang harus ditegakkan.
Lalu, apa saja hikmah zakat dalam Islam yang perlu diketahui?
- Menolong Keluarga Dhuafa
Zakat menjadi jembatan kebaikan untukk seorang muslim membantu kaum dhuafa yang lemah dengan materi untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Dengan begitu, mereka akan mampu dan lebih kuat dalam melaksanakan kewajiban dan perintah Allah Swt.
- Melawan Penyakit Hati
Penyakit hati adalah hal yang tersembunyi. Karenanya hikmah zakat selanjutnya dapat membantu untuk melawan atau memberantas penyakit iri hati seperti rasa benci, dan dengki dari diri orang-orang di sekitarnya yang berkehidupan cukup, apalagi mewah. Sehingga akan memangkas rasa isi atau dengki mereka yang kurang mampu terhadap kehidupan golongan orang yang mampu.
- Adanya Keseimbangan dalam Distribusi Harta Secara Sosial
Kehadiran zakat menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan distribusi harta untuk kehidupan sosial dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam mengelola harta yang dimilikinya. Dengan menyadari bahwa dalam setiap harta yang kita miliki terdapat hak orang lain, maka seyogyanya kita hadirkan keseimbangan melalui pemberian haknya fakir miskin.
Baca juga: Reminder! Pengertian dan Tujuan Zakat Bagi Umat Islam
- Menunjang Terwujudnya Sistem Keislaman dalam Bermasyarakat
Zakat yang istimea dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam yang berdiri di atas prinsip-prinsip yaitu umat wahidan (umat yang satu), musawah (persamaan derajat dan kewajiban), ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), dan takaful ijtima (tanggung jawab bersama).
- Menambah Ketenangan Jiwa
Zakat menjadi ibadah yang bila dikerjakan dapat menyucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, memurnikan jiwa, menumbuhkan akhlaq mulia, menjadi murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan, dan mengikis sifat bakhil (kikir) serta serakah. Dengan begitu akhirnya suasana ketenangan batin karena terbebas dari tuntutan Allah Swt. dan kewajiban kemasyarakatan, akan selalu melingkupi hati.
- Memiliki Dimensi Sosial yang Tinggi
Zakat adalah ibadah maliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia dari Allah Swt. Zakat juga wujud solidaritas sosial, bukti adanya rasa kemanusiaan dan keadilan, pembuktian persaudaraan Islam, pengikat persatuan umat dan bangsa, pengikat hatin antara golongan kaya dengan yang miskin, dan penimbun jurang yang menjadi pemisah antara golongan yang kuat dan yang lemah.
- Mewujudkan Tatanan Masyarakat yang Sejahtera
Hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun, damai, dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi yang tentram dan aman lahir batin. Dalam masyarakat seperti itu tidak ada lagi kekhawatiran dalam hidupnya terhadap ajaran yang sesat dan menyesatkan. Dengan dimensi dan fungsi ganda zakat, persoalan yang dihadapkan pada kapitalisme dan sosialisme dengan sendirinya sudah terjawab. Akhirnya sesuai dengan janji Allah Swt., akan terciptalah sebuah masyarakat yang baldatun tayibun wa rabbun gafur (“Negeri yang baik dengan Rabb (Tuhan) yang Maha Pengampun”.) QS. Saba: 15.
Itulah tadi tujuh hikmah zakat dalam Islam. Bismillah, mari tunaikan zakat agar harta berkah dan hidup bermanfaat, klik di sini.
Referensi: Sulaeman, Asep. Fiqih Ushul Fiqih. Bandung: Yrama Widya, 2021.