Bagaimana Turunnya Perintah Qurban dalam Islam?
Keutamaan Ibadah Kurban

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Bagaimana syariat diturunkannya perintah qurban dalam Islam? Sejak zaman Nabi siapakah hadir perintah berqurban? Apa saja hikmah qurban yang perlu diketahui?

Bismillah, yuk cari jawabannya di artikel kali ini!

Kisah Singkat Awal Mula Syariat Qurban

 Qurban dalam Islam

Suatu ketika Nabi Ibrahim AS mendapatkan mimpi untuk menyembelih anaknya Ismail AS. Seperti yang diketahui, Ismail adalah anak yang sangat dirindukan setelah lama penantian Nabi Ibrahim ingin memiliki anak. Mengetahui adanya perintah wahyu tersebut, Ismail menyatakan agar sang ayah tidak ragu untuk menyembelihnya. Hanya saja, Ismail memiliki permintaan di antaranya pakai pisau yang sangat tajam agar tidak lama menderita, tutup mata sang anak, ikat tangan dan kaki supaya tidak meronta-ronta, minta agar bajunya tidak terkena darah.

Qurban: Turunnya Perintah Menyembelih Diabadikan Al-Quran

 Qurban dalam Islam

Sebagaimana tertuang dalam Al-Quran, artinya:

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS. As-Saffat: 102)

“Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).” (QS. As-Saffat: 103)

“Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”  ((QS. As-Saffat: 104 – 107)

Upaya Iblis Menggoda Nabi Ibrahim dan Ismail AS Saat Penyembelihan

 Qurban dalam Islam

Namun Iblis terus berusaha menggoda Nabi Ibrahim agar ragu untuk menyembelih Ismail AS. Namun, Ibrahim AS tak ragu untuk melempar batu kepada Iblis untuk mengusirnya. Siti Hajar pun digoda oleh Iblis agar ragu tidak menerima syariat perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail AS. Maka itu, Siti Hajar pun melempar kan batu juga kepada Iblis. Iblis pun datang kepada Ismail untuk menggodanya dan mengatakan akan disembelihnya, tapi dilempar batu tersebut oleh Ismail kecil kepada Iblis. Maka kemudian, Itulah symbol ketika haji berupa melempar 3 jumrah yaitu jumrah Aqabah, Wustha dan Ula.

Maka Allah perintahkan kepada malaikat Jibril untuk mengambil kibas sebagai ganti dari Ismail yang hendak disembelih. Inilah Sejarah lahirnya qurban atau memotong hewan persembahan kepada Allah SWT.

Baca juga: Ketentuan Zakat Peternakan, Syarat dan Nisabnya

Apa Hikmah dari Syariat Qurban ?

 Qurban dalam Islam

1.Begitu setiap muslim ingin melakukan ibadah kebaikan, setan akan selalu menggoda manusia sebab ia panik.

2. Harta paling berharga manusia adalah memiliki anak soleh, taat dalam beragama. Seperti Ismail AS yang begitu soleh dan taat terhadap perintah Allah SWT.

3. Qurban sebagai bentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.Sehingga ini juga bisa menjadi bukti keimanan hamba atas perintah RabbNya.

Berqurbanlah sebagai bentuk kepatuhan dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Berqurbanlah jika mampu sebagai bukti syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT kepada kita.

Informasi qurban bersama UCare Indonesia, klik di sini Hotline UCare Indonesia wa.me/6282223339773

More
articles