
Puasa qadha Ramadhan wajib hukumnya bagi umat Muslim sebanyak hari yang ditinggalkannya pada bulan Ramadhan. Berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan lengkap dengan bahasa Arab, Latin, dan artinya.
Hukum Puasa Qadha Ramadhan

Sebelum mengetahui bacaan niat puasa qadha Ramadhan, penting untuk mengetahui hukumnya mengqadha puasa.
Bagi umat Islam yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit, haid, atau bepergian jauh, diwajibkan untuk menggantinya di lain waktu. Puasa pengganti ini disebut dengan puasa qadha.
Mengqadha puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi mereka yang meninggalkannya dengan alasan syar’i. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Baca Juga: Umat Islam Harus Tahu, Batas Waktu Sholat Tahajud Sampai Jam Berapa?
Kapan Harus Mengqadha Puasa?

Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja setelah Ramadhan hingga sebelum masuk Ramadhan berikutnya. Namun, disarankan untuk menggantinya secepat mungkin agar tidak menumpuk.
Apalagi, saat ini bulan Ramadhan akan datang tak kurang dari 100 hari lagi. Agar ibadah ini sah dan diterima oleh Allah, puasa qadha harus dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Baca Juga: 5 Keutamaan Zakat, Menghapus Dosa hingga Mendatangkan Keberkahan
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Niat puasa qadha Ramadhan merupakan salah satu syarat sah dalam menjalankan ibadah ini. Melansir laman BAZNAS, berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.”
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Zakat Emas? Ini Penjelasannya
Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan

1. Membaca niat sebelum fajar. Puasa qadha harus diawali dengan niat yang jelas dan dilakukan sebelum waktu subuh.
2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga maghrib.
3. Memperbanyak ibadah. Agar puasa lebih bermakna, dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.
4. Berbuka puasa saat maghrib tiba dengan makanan yang halal dan diawali dengan doa berbuka puasa.
Demikian penjelasan tentang bacaan niat puasa qadha Ramadhan lengkap dengan Arab, Latin, dan artinya. Semoga bermanfaat.

