Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan pada malam hari. Meski begitu, masih banyak umat Muslim yang belum mengetahui kapan batas akhir melaksanakan sholat tahajud. Lantas, kapan batas waktu sholat tahajud bisa dilaksanakan?

Sholat Tahajud: Sholat Sunah yang Sangat Dianjurkan

Sebelum mengetahui batas waktu sholat tahajud, kita perlu mengenal apa itu sholat tahajud terlebih dahulu. Sholat tahajud juga sering disebut dengan qiyamul lail atau sholat malam. Ibadah yang satu ini sangat dianjurkan karena waktu malam dikenal sebagai waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, sholat tahajud juga disebut waktu yang mustajab untuk berdoa memohon ampunan, memohon kecukupan kebutuhan hidup, dan limpahan rahmat dari Allah. Anjuran sholat tahajud dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang berbunyi:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَان شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik sholat setelah sholat fardu adalah sholat malam (HR Muslim)

Meski begitu, sebagian umat Muslim masih ada yang bertanya-tanya, kapan batas waktu sholat tahajud yang paling utama dilaksanakan? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Program Kampung Gizi: Bukti Nyata Zakat Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Batas Waktu Sholat Tahajud

Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan paling sedikit dua rakaat dengan satu salam. Untuk jumlah rakaat maksimalnya terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Sebagian ulama menyatakan tidak ada batasan rakaat mengerjakan sholat tahajud, namun ulama lain berpendapat sholat ini maksimal dikerjakan sebanyak 10 rakaat. Lantas, batas akhir sholat tahajud sampai jam berapa?

Baca Juga: 9 Mahasiswa Berprestasi STIU Darul Hikmah Bekasi Raih Beasiswa Pionir Sarjana

Mengutip buku “Banjir Kemuliaan dari Shalat Tahajud” karya Achmad Al-Firdaus (2015), waktu utama mengerjakan sholat tahajud ada pada sepertiga malam yang terakhir atau sekitar pukul 1.00 WIB sampai sebelum waktu Subuh.

Mengerjakan sholat tahajud sebelum masuk waktu utama itu tetap dianggap sah, hanya saja kita tidak mendapat keutamaannya.

Berikut waktu-waktu kita bisa mengerjakan sholat tahajud:

1. Waktu utama: pukul 19.00 (setelah Isya) – 22.00

2. Waktu lebih utama: pukul 22.00-01.00

3. Waktu paling utama: pukul 01.00 – sampai masuk waktu subuh

Baca Juga: UCare Indonesia Gelar Pelatihan Barber: Tambah Keterampilan Ciptakan Kemandirian

Waktu Rasulullah Qiyamul Lail

Setelah mengetahui batas waktu sholat tahajud, penting juga untuk mengetahui waktu Rasulullah SAW melakukan qiyamul lail. Melansir NU Online, sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim menjelaskan tentang waktu Rasulullah melaksanakan qiyamul lail. Hadis tersebut berbunyi:

عَنْ مَسْرُوقٍ، قالَ: سَألْتُ عائِشَةَ عَنْ عَمَلِ رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَقالَتْ: كانَ يُحِبُّ الدّائِمَ، قالَ: قُلْتُ: أيَّ حِينٍ كانَ يُصَلِّي؟ فَقالَتْ: كانَ إذا سَمِعَ الصّارِخَ، قامَ فَصَلّى

Artinya: Dari Masruq, ia berkata, aku bertanya kepada Aisyah tentang amalan Rasulullah, Aisyah menjawab: Dia (Nabi Suci) menyukai amalan yang terus dilakukan seseorang secara konsisten. Aku bertanya kepada Aisyah: Kapan beliau sholat (di malam hari)? Aisyah menjawab: Ketika mendengar ayam berkokok, beliau bangun dan melaksanakan sholat. (HR. Muslim)

Ayam berkokok itu lazimnya ketika pertengahan malam, namun menurut Ibn Battal, ayam berkokok sangat keras itu ketika sepertiga malam.

Baca Juga: Berdayakan Masyarakat Lewat Pelatihan Kuliner Produksi Olahan Lele Bumbu Kuning

Hadis tentang Waktu Rasulullah Qiyamul Lail

Dalam riwayat Abu Taubah dari Ibrahim bin Sa’d dari ayahnya dari abu Salamah dari Aisyah disebutkan:

حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: مَا أَلْفَاهُ السَّحَرُ عِنْدِي إِلَّا نَائِمًا، تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: Tidaklah datang waktu sahur melainkan beliau tidur berada di dekatku (HR Abu Dawud no 1123).

Maksud hadis ini dalam syarah Sunan Abi Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah melaksanakan qiyamullail pada tengah malam hingga menjelang waktu sahur (sebelum subuh) kemudian beliau tidur.

Jadi, batas waktu sholat tahajud adalah sampai masuk waktu subuh. Demikian penjelasannya. Semoga bermanfaat.