Akhlak mulia dalam islam memiliki porsi yang sangat besar. Ternyata, akhlak mulia juga menjadi penyebab banyak muslim masuk ke surga.
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ « الْفَمُ وَالْفَرْجُ »
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Rasulullah SAW menjadikan akhlak sebagai tingkatan keimanan. Karena sesuai hadist yang mengatakan bahwa orang yang paling baik imannya adalah sepaling-paling baik akhlaknya. Karena akhlak mulia adalah bagian atau bukti keimanan. Disamping itu, semakin baik mulia seoarang umat maka Rasulullah akan semakin cinta.
Baca artikel lainnya: Jangan Lengah! Inilah Perumpamaan Waktu Bagi Seorang Muslim
Salah satu ukuran derajat surga adalah dengan akhlak yang baik. Semakin berakhlak mulia, maka derajatnya semakin tinggi. Selain itu akhlak mulia akan memudahkan seseorang untuk melakukan amal sholeh.
Bahkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam saja yang dikenal sebagai seorang hamba yang memiliki akhlak mulia, beliau senantiasa berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar diberikan keistiqomahan dalam memperbaiki akhlak.
اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي
Artinya: “Ya Allah, sebagaimana Engkau telah ciptakan aku rupa yang baik, maka perbaikilah akhlakku.” (HR. Ahmad disahihkan oleh Ibnu Hibban)
Betapa pentingnya seorang muslim untuk memiliki akhlak mulia. Akhlak mulia itu juga bagian dari ibadah. Maka hati-hati sekali bagi kita untuk bersikap, berkata, atau berbuat kepada diri sendiri ataupun orang lain. Hati-hati dalam berkata agar tidak menimbulkan kesalah pahaman atau sakit hati orang, hati-hati dalam bertindak, karena bisa saja menyulitkan atau menyakiti orang lain. Hati-hati dalam membuat status atau posting karena khawatir akan merugikan atau mendzolimi orang lain, saudara muslim kita.
Bismillah yuk bisa yuk, kita jadikan diri kita sebagai muslim yang berakhlak baik!