Amar makruf nahi mungkar merupakan sebuah perintah untuk mengajak pada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran. Sebagai manusia seyogyanya kita hidup ingin berlaku dan diperlakukan baik dengan sesama manusia lainnya. Untuk itu, islam telah memberikan pedoman bahwa bersikap amar makruf nahi mungkar adalah wajib. Bagi yang melakukannya maka akan mendapatkan keuntungan dan kebahagiaan.
Perintah Amar Makruf Nahi Mungkar
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-quran tentang perintah amar makruf nahi mungkar, sebagai berikut:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ
Artinya: “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah…” (QS. Ali Imran: 110)
Dalam hadist juga disebutkan,
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ سعْدُ بْنِ سِنَانِ الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلَّمَ قَالَ : لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
[حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه وَالدَّارُقُطْنِي وَغَيْرُهُمَا مُسْنَداً، وَرَوَاهُ مَالِك فِي الْمُوَطَّأ مُرْسَلاً عَنْ عَمْرو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْقَطَ أَبَا سَعِيْدٍ وَلَهُ طُرُقٌ يُقَوِّي بَعْضُهَا بَعْضاً]
Dari Abu Sa’id, Sa’ad bin Sinan Al Khudri radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “ Tidak boleh melakukan perbuatan(mudharat) yang mencelakakan diri sendiri dan orang lain “
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Daruqutni serta selainnya dengan snad yang bersambung, juga diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Muwattho’ secara mursal dari Amr bin Yahya dari bapaknya dari Rasulul-lah saw, dia tidak menyebutkan Abu Sa’id. Akan tetapi dia memiliki jalan-jalan yang menguatkan sebagiannya atas sebagian yang lain).
Baca juga: 10 Amalan yang Dapat Meningkatkan Derajat
Amar Makruf Nahi Mungkar Termasuk Amal yang Utama
Ali bin Abu Thali bra. Berkata, “Amal yang paling utama adalah menyuruh untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan mungkar serta membenci orang asik. Barangsiapa menyuruh untuk berbuat baik, berarti ia memperkokoh barisan orang mukmin, dan barangsiapa mencegah perbuatan mungkar, berarti ia menghancurkan barisan orang munafik.”
Tentang amar makruf nahi mungkar, Allah SWT telah berkali-kali mengulang perintahnya dalam Al-quran. Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita untuk menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan mungkar. Allah benar-benar mengecam suatu bangsa yang di dalamnya tidak ada orang yang melakukan amar makruf nahi mungkar.
Dalam sebuah hadist juga disebutkan, Abu Said Al-Khudri ra. Meriwayatkan dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, artinya “Apabila salah seorang di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu, maka dengan lisannya, dan apabila tidak mampu, maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.”
Baca juga: Kunci Masuk Surga dengan Rahmat Allah atau dengan Amalan?
Setiap Muslim Berperan dalam Amar Makruf Nahi Mungkar
Kadar keimanan seorang muslim, tidak hanya diukur dari ibadah yang nampak saja seperti shalat, berhaji, puasa, dsb. Akan tetapi, seorang muslim juga harus mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran (amar makruf nahi mungkar). Ini semua semata-mata dilakukan untuk memuliakan agama Allah di atas bumiNya, serta untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Saking pentingnya amar makruf nahi mungkar, maka sepantasnya bagi seluruh insan untuk berlomba-lomba dalam mengajak kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran.
Referensi: Samarqandi, Al-Faqih Abul Laits As-. 1999. Tanbihul Ghafilin: Nasehat Bagi yang Lalai. Jakarta: Pustaka Amani.