Mengenal Babus Shadaqah, Pintu Surga Bagi Ahli Sedekah
babus shadaqah

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Babus Shadaqah (Pintu Sedekah) adalah pintu surga khusus yang dihadiahkan kepada mereka yang semasa hidupnya gemar bersedekah. Hal ini sebagaimana dalam hadist, dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

Siapa yang berinfaq sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu shalat), jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad (pintu jihad), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan)” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no.1027).

 

Babus Shadaqah (Pintu Sedekah) 

BABUS SHADAQAH

Babus Shadaqah (Pintu Sedekah) adalah pintu surga khusus yang diperuntukkan bagi ahli sedekah. Selain sebagai sarana berbagi kepada sesama, bersedekah juga menjadi jalan atau jembatan seorang hamba untuk menyucikan jiwanya. Akan banyak sekali hikmah dan keutamaan yang akan didapatkan seorang hamba manakala ia bersedekah, salah satunya dapat membersihkannya dirinya dari dosa-dosa. Tak hanya itu, sedekah juga akan mengangkat derajat seorang hamba serta menjauhkannya dari sifat kikir serta rasa takut miskin.

 

Sedekah seorang hamba akan membebaskannya dari kabut dosa yang menyelimuti diri, mulai dari ucapan dusta, omong kosong, sumpah palsu, kelalaian hingga prasangka buruk. Rasulullah SAW pernah berwasiat kepada para pedagang dengan sabdanya, “Wahai para pedagang, sesungguhnya jual beli ini akan selalu diwarnai oleh omong kosong dan sumpah palsu. Maka bersihkanlah semuanya itu dengan sedekah.”

 

Babus Shadaqah (Pintu Sedekah) & Kebaikan untuk Ahli Sedekah

BABUS SHADAQAH

Selain dipanggil dari Babus Shadaqah (Pintu Sedekah), kebaikan dari sedekah juga akan kembali untuk mereka yang menafkahkan hartanya di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Namun dengan syarat bahwa tujuan bersedekahnya adalah mengharapkan keridhoan Allah semata. Sedekah yang dikeluarkan dengan hati yang ikhlas, maka Allah Azza Wa Jalla pula yang akan membayarnya, menggantinya dengan balasan terbaik versiNya.

 

Allah SWT berfirman, yang artinya: “Apa pun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari rida Allah. Dan apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi (pahala) secara penuh dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah: 272)

 

Perumpamaan orang mukim yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, maka bagaikan satu biji yang ditanam di atas permukaan tanah yang baik. Dari satu biji yang ditanam akan menumbuhkan tujuh bulir yang baik. Dan dari setiap bulir tersebut terdapat seratus biji yang baik dan Allah akan melipatgandakan pahala kepada siapa saja yang dia kehendaki.

 

Ingin Dipanggil dari Babus Shadaqah?

17 hari lagi menuju Ramadhan, bagi sahabat yang ingin membayar fidyah silahkan klik di sini. Untuk menyambut bulan mulia, sahabat bisa mulai melatih kebiasaan-kebiasaan baik dari sekarang agar Ramadhan nanti dapat diistiqomahkan. UCare Indonesia mengajak sahabat untuk istiqomah dalam bersedekah agar mendapatkan keberkahan, kelancaran, dan kemudahan segala hajat dan urusan.

 

Salurkan zakat, infaq dan sedekah terbaikmu dengan klik di sini.

Atau melalui transfer ke rekening berikut

Mandiri 167 000 2432 085

BSI 685 664 7010

BCA 066 327 1960

A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

 

Konfirmasi donasi melalui:

Telp. (021) 8896 0316

Hotline. +62 8222 3339 773

 

Referensi: ‘Iwadh, Ahmad ‘Abduh, 2008, Mutiara Hadis Qudsi  Jalan Menuju Kemuliaan dan Kesucian Hati, Bandung: PT Mizan Pustaka

More
articles