Konflik Palestina dan Israel, Bagaimana Umat Muslim Bersikap?
Keistimewaan Tanah Palestina

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Hingga saat ini, konflik Palestina akibat peperangan yang dilakukan oleh Israel setidaknya memakan korban jiwa di Gaza meningkat di atas 8.000 orang (30/10/2023). (Sumber: aljazeera.com)

Konflik Palestina, Lebih dari 8.000 Warga Palestina Terbunuh di Gaza

Lebih banyak anak-anak yang terbunuh di Gaza dalam tiga minggu terakhir dibandingkan jumlah total korban tewas dalam konflik di seluruh dunia setiap tahun sejak 2019, kata kelompok non-pemerintah Save the Children. Setidaknya 8.005 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober. Lebih dari 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas di Israel.

Emergency personnel and residents check damage at the site of Israeli strikes on houses, amid the ongoing conflict between Israel and Palestinian armed group Hamas, in Khan Younis in the southern Gaza Strip, on October 29, 2023 [Mohammed Salem/Reuters]

Konflik Palestina bukan hanya menyisakan bangunan-bangunan yang runtuh, tapi pecahnya tangisan anak-anak kecil yang tidak berdosa, wanita-wanita yang kehilangan anaknya, anggota keluarga yang hilang, dsb. Kejadian-kejadian di Palestina serta merta menjadi sorotan dan keprihatinan Masyarakat di seluruh dunia.

Baca juga: Keutamaan Palestina dan Masjid Al-Aqsa

Fokus Pada Pertolongan untuk Membantu Saudara Akibat Konflik Palestina

Konflik Palestina juga menjadi konflik bagi negara lainnya, apalagi bagi negara-negara muslim. Maka kita dianjurkan untuk fokus pada pertolongan. Bukan kita fokus pada memandang konflik kelompok-kelompok tertentu. Pandanglah dari sisi kemanusiaan, bukan sekedar memandang agama semata. Karena secara manusia, kita semua adalah manusia dan kebanyakan kita adalah kaum muslimin.

A protester holds a placard reading ‘Save Gaza’ during a ‘March for Palestine’ in Dortmund, western Germany. [Ina Fassbender/AFP]

“Jangan bicarakan tentang Palestina, kecuali jika kita sudah memanjatkan doa dan mengeluarkan sebagian harta kita untuk berdonasi dan menolong warga Palestina. Ini jadikan tanggung jawab di hadapan Allah. Bila kita mendengar berita-berita tentang saudara-saudara kita, yang mereka terzalimi maka harus bangkit. Apalagi saudara kita seagama, maka kita harus bangkit. Jangan menyerah dengan keterbatasan.” Nasihat Buya Yahya saat menjawab pertanyaan saat kajian.

konflik palestina

“Kepada siapapun Anda, jangan bicara musibah di sebuah tempat, kecuali telah membantu lebih dulu. Dengan doa dan materi Anda. Anda ngasih berapa? Sekarang urusan kita bukan di media, tapi urusan kita di hadapan Allah SWT. Karena tidak sempurna imanmu, kecuali kau mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri.” Lanjut Buya Yahya.

“Kita perlu fokus membela Palestina. Makanya yang perlu kita serukan adalah panjatkan doa, bantuan-bantuan. Semoga ziarah Palestina ini bisa dibuka. Seperti orang ziarah ke Mekkah.Kita dukung jalurnya langsung ke Palestina, jadi visanya langsung Palestina. Ngga perlu masuk wilayah Israel. Insya Allah ini akan berjaya orang-orang Palestina. Tapi ke Palestina urusan visa dan sebagainya, langsung kepada Palestina.”

Bantu Sesuai dengan Apa yang Dimampu

Buya Yahya juga menyampaikan bahwa berbuatlah apa yang kita bisa. Jika kita mampu berdoa, maka berdoalah. Jika kita memiliki kelebihan harta, maka donasikan lah untuk mengirimkan bantuan dan pertolongan bagi saudara-saudara kita di Palestina. Tidak perlu memikirkan bagaimana bantuan nanti akan dikirimkan. Sebab itu terlalu jauh dan yang terpenting adalah kita sebagai saudara sesama muslim telah menunjukkan rasa cinta dan kepedulian kepada saudara-saudara di sana yang terzalimi. Mudah-mudahan dengannya menjadikan warga Palestina, Masyarakat di sana lebih kuat dan tabah dalam menghadapi ujian-ujiannya.

More
articles