5 Hikmah Menyegerakan Kebaikan dalam Islam Beserta Dalilnya
menyegerakan kebaikan

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Banyak hikmah menyegerakan kebaikan bagi setiap insan yang menunaikannya. Bersegera dalam berbuat baik adalah salah satu prinsip penting dalam ajaran Islam. Kebaikan dalam bentuk ibadah, amal sosial, maupun akhlak terpuji dianjurkan untuk dilakukan dengan segera tanpa menunda-nunda. Sikap ini tidak hanya memberikan manfaat secara langsung, tetapi juga menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT.

5 Hikmah Menyegerakan Kebaikan

Hikmah Menyegerakan Kebaikan

Sahabat Insan Dermawan, berikut adalah lima hikmah menyegerakan kebaikan beserta dalil-dalilnya.

1. Menggapai Ridha Allah SWT

Menyegerakan kebaikan adalah bukti kesungguhan hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah mencintai hamba-Nya yang berlomba-lomba dalam kebaikan, sebagaimana firman-Nya:

“Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.”
(QS. Al-Baqarah: 148)

Dengan menyegerakan kebaikan, seorang hamba menunjukkan bahwa ia menghargai waktu yang diberikan Allah dan berusaha menggunakan waktunya untuk meraih ridha-Nya.

2. Menghindari Godaan Setan

Menunda-nunda kebaikan membuka peluang bagi setan untuk menggoda manusia agar tidak melakukannya sama sekali.

Allah SWT berfirman, “Ia (Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian, pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-‘Araf:16-17)

Menyegerakan kebaikan memutus celah bagi setan untuk menunda atau bahkan membatalkan niat baik seseorang.

3. Memanfaatkan Kesempatan yang Ada

hikmah menyegerakan kebaikan

Hidup penuh dengan ketidakpastian, sehingga menyegerakan kebaikan adalah cara terbaik untuk memanfaatkan kesempatan yang ada sebelum kesempatan itu hilang. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Bersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).

Waktu, kesehatan, dan harta adalah nikmat yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbuat kebaikan sebelum nikmat tersebut diambil oleh Allah.

4. Menanam Kebaikan untuk Akhirat

Setiap amal baik yang dilakukan akan menjadi investasi abadi di akhirat. Ketika seseorang menyegerakan kebaikan, ia sedang menanam benih yang akan dipetik hasilnya kelak di akhirat. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya.”
(QS. Az-Zalzalah: 7)

Semakin cepat kebaikan dilakukan, semakin besar pula peluang untuk mengumpulkan pahala sebagai bekal menuju akhirat.

Baca juga: 100 Hari Menuju Ramadhan 1446 H! Yuk, Persiapkan Diri dan Perbanyak Doa Ini!

5. Menjadi Teladan Kebaikan bagi Orang Lain

Menyegerakan kebaikan memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

Sesungguhnya orang yang menunjukkan kepada kebaikan itu, (pahalanya) seperti orang yang mengerjakannya”. (Hadis Shahih dari Anas bin Malik, diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ahmad ibn Hanbal dan Thabrani).

Orang yang menyegerakan kebaikan berpotensi menjadi perantara kebaikan bagi orang lain, sehingga pahalanya terus mengalir.

Hikmah Menyegerakan Kebaikan: Bentuk Ketaatan Pada Perintah Allah SWT

Menyegerakan kebaikan adalah bentuk ketundukan dan ketaatan kepada Allah SWT. Selain memberikan dampak positif di dunia, hal ini juga menjadi tabungan berharga di akhirat. Semoga kita termasuk dalam golongan hamba yang berlomba-lomba dalam kebaikan dan selalu menyegerakan amal shaleh. Wallahu a’lam.

More
articles