Ada banyak hikmah dan tujuan dibalik pemberlakuan zakat, yaitu kebaikan untuk muzakki (yang membayar zakat), mustahik (orang yang menerima zakat) dan masyarakat secara umum.
Apa saja hikmah dan tujuan zakat itu sendiri?
Hikmah dan Tujuan Zakat Bagi Wajib Zakat (Muzaki)
Ada beberapa hikmah dan tujuan zakat bagi wajib zakat (donatur/muzaki), yaitu:
1) Sebagaimana namanya, zakat membersihkan setiap hati wajib zakat dari sifat kikir dan menggantinya dengan sifat dermawan. Sifat kikir adalah sifat yang berbahaya dan dapat menjadi penyebab persengketaan, ketidak harmonisan keluarga, tindakan kriminal, sebagaimana yang ditegaskan di dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr (59): 9.
2) Zakat juga menumbuhkan karakter kepribadian yang Islami dalam diri setiap donatur (muzaki) karena telah peduli untuk berzakat dan membantu fakir miskin, sebagaimana dalam surat At-Taubah (9): 103.
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103)
3) Harta wajib zakat yang sudah ditunaikan zakatnya menjadi berkah, yakni berkembang dan berlipat ganda manfaatnya, sebagaimana makna nama dalam ekonomi yang disebutkan dalam surat Saba (34): 9.
4) Zakat juga menumbuhkan semangat investasi. Karena jika harta tersimpan tanpa dikelola, harta tersebut akan habis menjadi objek wajib zakat. Oleh karena itu, harta tersebut harus dikelola sebagai modal usaha agar berkembang dan menghasilkan keuntungan.
Tujuan zakat bagi wajib zakat adalah untuk menyucikan hati, menumbuhkan kepribadian, harta yang berkah dan melahirkan semangat investasi.
Baca juga: Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Adalah
Hikmah dan Tujuan Zakat Bagi Mustahik Zakat
Ada beberapa hikmah dan tujuan zakat bagi mustahik zakat.
1) Zakat dapat membersihkan setiap hati mustahik zakat dari sifat dengki terhadap orang kaya yang kikir. Sebaliknya, kedengkian orang fakir-jika terjadi-bisa melahirkan tindakan kriminal (dan tindakan buruk lainnya) terhadap orang kaya. Sebaliknya, sifat derma akan menyisakan empati di hati para mustahik. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. bersabda,
Peliharalah harta kalian dengan zakat. (HR Thabrani)
2) Zakat menumbuhkan semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam diri mustahik karena ia merasa tidak sendiri dan telantar di masyarakat, tetapi masih ada orang lain yang peduli dan memerhatikannya.
3) Donasi ini membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Setiap setahun sekali mereka menerima sedekah zakat dari orang yang berkecukupan. Jika donasi terdistribusikan dengan baik, maka setiap fakir miskin akan mendapatkan sumbangan rutin dan dapat memperbaiki taraf hidup menjadi normal.
Hal ini akan menanggulangi kesenjangan sosial secara bertahap karena setiap ada orang yang berkecukupan dan wajib zakat, sebagian hartanya akan terdistribusikan kepada fakir miskin. Idealnya dengan jumlah hartawan wajib zakat di negeri ini, seharusnya kesenjangan sosial tidak ada jika zakat ditunaikan oleh para hartawan dan didistribusikan dengan baik.
Tujuan zakat bagi mustahik zakat adalah mengikis dengki, menumbuhkan semangat, dan memenuhi kebutuhannya.
Hikmah dan Tujuan Zakat Bagi Masyarakat
Ada beberapa hikmah dan tujuan zakat bagi masyarakat.
- Zakat bertujuan membangun kebersamaan antara hartawan dan para dhuafa pada khususnya karena dengan kepedulian sosial, orang-orang kaya akan muncul rasa sepenanggungan. Simpati akan melahirkan empati.
- Kondisi ini akan menanggulangi kasus-kasus kriminalitas yang terjadi di masyarakat seperti pencurian dan perampokan yang pada umumnya disebabkan oleh dua hal: kefakiran dan/atau hasad.
Daftar Pustaka: Sahroni, dkk. (2020). Fikih Zakat Kontemporer. Depok: Rajawali Pers