Ketahui Golongan yang Paling Berhak Menerima Infak
Keutamaan Berinfak

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

“Siapakah golongan yang paling berhak menerima infak menurut Al-Quran?”

Selain zakat, ada juga ibadah maaliyah (ibadah dengan harta) di antaranya infak. Kemudian, jika bertanya, “Apa infak yang paling dasar?”

Surah Al-Baqarah Ayat 215: Golongan yang Paling Berhak Menerima Infak

Golongan yang Paling Berhak Menerima Infak

Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menjawabnya dalam surah Al-Baqarah ayat 215.


يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ


Artinya: “Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.”


Untuk infak yang paling dasar adalah siapkan yang terbaik dari apa yang ingin diinfakkan. Contoh, jika ingin menginfakkan pakaian, maka berikanlah pakaian terbaik. Makanan pun demikian, jika ingin memberikan makanan harus dengan makanan terbaik. Jangan sampai justru memberikan sesuatu yang kita sendiri pun enggan untuk melihatnya karena tidak layak.

Siapa Golongan yang Paling Berhak Menerima Infak?

Golongan yang Paling Berhak Menerima Infak


Pertama, orang tua. Golongan pertama harus diinfaki adalah orang tua, karena orang tua tidak boleh dizakati. Apalagi betapa besar jasa orang tua untuk anaknya, orang tua adalah yang paling berhak dan layak untuk diberikan infak. Berbuat baik kepada orang tua selalu cepat dijawab Allah SWT.


Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra: 23)


Berbakti kepada orang tua tetap harus dilakukan, walaupun ia sudah meninggal dunia. Dekati Allah dan kemudian berdoa untuk orang tua. Setelah shalat berdoa, di antaranya berdoa untuk orang tua. Dapat juga mendoakan orang tua setelah membaca Al-Quran.


Kedua, kaum kerabat. Selain orang tua, kerabat terdekat juga berhak menerima infak.
Ketiga, anak yatim. Bahkan walaupun anak yatim tersebut kaya, berikan saja dia hadiah. Dengan memperhatikan anak yatim, maka Allah akan perhatikan kita. Ketika dia merasa bahagia dan senang, Allah pun memberikan taufiqnya.
Keempat, orang miskin yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hariannya. Maka mereka sangat berhak untuk mendapatkan infak dalam rangka cukupi kebutuhannya.
Kelima, ibnu sabil atau orang-orang yang sedang melakukan perjalanan.

Peluang Infak Terbaik untuk Bantu Pendidikan Anak Yatim dan Fakir Miskin

 Golongan yang Paling Berhak Menerima Infak

Contoh membantu anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil adalah dengan membantu membiayai hidupnya atau pendidikannya. Tentu dengan membantu pendidikan mereka di antaranya bisa menjadi amalan infak terbaik. Dengan membantu pendidikan mereka maka akan menjadi amal jariyah karena mereka akan memperoleh ilmu yang bermanfaat. Sehingga bila ilmu tersebut diamalkan, akan menjadi pahala jariyah yang kemudian akan mengalir juga bagi para donatur yang membantu pendidikan mereka. Insya Allah.

Baca juga: Alhamdulillah Bantuan Biaya Pendidikan untuk Darwin Telah Disampaikan!

Mari bantu pendidikan anak-anak yatim untuk dukung penuh cita-citanya! Klik di sini.

Atau infak untuk pendidikan anak yatim melalui rekening:
BSI 685 664 7010
BCA 066 327 1960
Mandiri 167 000 2432 085
A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

Informasi lengkap dan konfirmasi:
Telp. (021) 8896 0316
Konfirmasi: 0822 2333 9773

More
articles