Banyak sekali keutamaan dan hikmah berpuasa bagi seorang muslim. Di antara amalan yang dapat merubah kita lebih cepat menuju kea rah yang lebih baik yaitu ash shiyam atau berpuasa.
Hikmah Berpuasa: Amalan untuk Meningkatkan Amal Soleh
Puasa adalah amalan yang disiapkan untuk menambah amal soleh untuk mengikis kesalahan. Ini juga menjadi pedoman bagi seorang muslim untuk berpuasa sunnah. Saat puasa, perbuatan dosa bisa ditinggalkan. Bahkan hanya puasa sunnah bisa meningkatkan amalan-amalan sunnah dan bisa menahan maksiat. Contoh orang yang pemarah, bisa menahan amarahnya karena takut batal puasanya.
Hikmah Berpuasa: Melatih Diri untuk Tidak Berbuat Buruk
Rajinlah puasa untuk melatih diri meninggalkan kebiasaan buruk. Contoh mulai dari puasa hari Senin. Jika sudah terbiasa tambah hari Kamis. Maka kemudian tingkatkan di puasa Ayyamul Bidh. Dan berikutnya yaitu sampai pada tingkatan puasa Daud. Dan kabar bahagianya, begitu saat puasa Kamis libur, maka pahalanya tetap dicatat sempurna seakan berpuasa di hari Kamis pula.
Jika amalan menjadi kebiasaan atau rutinitas (rajin untuk dijaga). Lalu amalan ini ditinggalkan sebab ada uzur, maka amalan orang tersebut tetap dicatat mendapat pahala amalan tersebut secara sempurna sebab kebiasannya.
Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا
“Jika salah seorang sakit atau bersafar, maka ia dicatat mendapat pahala seperti ketika ia dalam keadaan mukim (tidak bersafar) atau ketika sehat.” (HR. Bukhari,no. 2996).
Baca juga: Perintah Sedekah dan dalil dalam Al-Quran, Amal Kebaikan yang Dianjurkan oleh Allah
Reminder untuk Para Muslimah, Perbanyak Amal Soleh di Masa Suci
Bagi Perempuan-perempuan muslimah jika dalam masa sucinya ia terbiasa melakukan amalan soleh seperti shalat wajib dan sunnah, puasa, dzikir, mengaji, dsb. Maka kemudian ketika masa haidnya datang, tentu ada amalan-amalan yang tidak bisa ia lakukan sebagaimana biasa. Maka itu semua kebiasaannya atau amalan solehnya, maka itu semua kebiasaan baiknya tercatat sebagai pahala walau sedang libur (masa haidh).
“Dalam masa suci perbanyaklah amal soleh.” Nasihat ustadz Adi Hidayat kepada para muslimah.
Hal ini diterapkan sebagai pembiasaan juga dapat menjadikan para muslimah mendapatkan pahala atas amalan yang ia lakukan di masa-masa sucinya. Tentunya, bila diamalkan dan dioptimalkan ini menjadi ladang pahala bagi para muslimah untuk mencari keridhaan Allah SWT.