Tahukah sahabat, keistimewaan dua ayat terakhir Al-Baqarah dan Al-Fatihah?
Setiap hurufnya mempercepat pengabulan doa kita di hadapan Allah. Ada dua surat dalam Al Quran, setiap huruf berpotensi menghapuskan dosa dan mempercepat terkabulnya doa. Surat Pertama adalah Al Fatihah dan kedua adalah Al-Baqarah.
Keistimewaan Dua Ayat Terakhir Al-Baqarah
Yang dimaksud dua ayat terakhir adalah cukup di ayat 285-286. Kalau mau dikuatkan, banyak ulama memasukkan ke ayat 284 juga.
Bahkan tiga ayat Al-Baqarah tersebut adalah ayat yang dituliskan di dinding ka’bah. Itu spesial malaikat Jibril turun kepada Nabi, siapa yang terbiasa membaca Al-Fatihah dan 2 ayat terakhir Al-Baqarah, maka dijaminkan setiap hurufnya menghapuskan dosa dan mempercepat doa terkabul.

Dalam hadist disebutkan, dari Abu Mas’ud Al-Badri radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808)
“Menempuh perjalanan panjang untuk ketaatan itu mempercepat pengabulan doa. Makanya kalau ada orang mau haji, umroh, titip doa.” Ujar ustadz Adi Hidayat.
Lafadz Dua Ayat Terakhir Al-Baqarah

Keistimewaan dua ayat terakhir Al-Baqarah yaitu bagi yang membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah akan dijaga oleh Allah sampai pagi, sebagian mengatakan mendapatkan pahala ibadah sampai pagi. Dua ayat itu adalah penutup surah Al-Baqarah, yang berbunyi:
Ayat 285,
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Arab-Latin: āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami’nā wa aṭa’nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
Baca juga: Jangan Terlewat! Inilah 5 Keutamaan Membaca Surah Al-Baqarah
Ayat 286,
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
Angkat Kedua Tangan Saat Berdoa

Jika dalam shalat ada empat posisi yang mempercepat pengabulan doa, puncaknya adalah posisi sujud. “Kalau di luar shalat, telapak kanan dan kiri padukan. Pertemukan kedua garis tangan antara kanan dan kiri. Lalu letakkan sejajar dengan dada. Semakin kita memohon dengan sangat, maka naikkan tangan. Letaknya posisi depan dada dan atas perut. Bisa dikabulkan pengabulan doanya lebih cepat berpotensi di jawabnya saat berdoa, dibandingkan dengan orang yang berdoa tanpa mengangkat tangan.” Nasihat ustadz Adi Hidayat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah bersabda: Apabila engkau memohon kepada Allah, maka bermohonlah dengan bagian dalam kedua telapak tanganmu, dan jangan dengan bagian luarnya. Dan ketika kamu telah usai, maka usaplah mukamu dengan keduanya. (HR. Ibn Majah 1/373)
Sahabat, itulah tadi keistimewaan dua ayat terakhir Al-Baqarah yakni ayat 285 dan 286. Sebagaimana sabda Nabi, bagi siapa saja yang mengamalkan membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah pada malam hari niscaya diberikan kecukupan.
Mudah-mudahan kita bisa meneguk kebaikan dengan rutin mengamalkannya!