Bersedekah merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan kapan saja. Banyak cerita atau kisah keutamaan sedekah sejak zaman para Nabi, para sahabat, tabiin dan sampai dirasakan oleh umat saat ini. Anjuran untuk bersedekah tidak hanya dimuat dalam Al-Quran, namun juga dalam hadist Nabi. Seakan membuat setiap muslim menyadari bahwa keutamaan sedekah ini begitu besar sekali.

Dalil Tentang Keutamaan Sedekah

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Terjemahan

Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Surah Al-Baqarah: 245)

Dalam hadist, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekah memadamkan amarah Tuhan dan menolak kematian yang buruk. (HR. Tirmidzi, dan ia mengatakan bahwa Hadis ini adalah hasan)

Kisah Keutamaan Sedekah Bagian I

Al-Faqih menuturkan dari Muhammad bin Al-Fadhl, dari Muhammad bin Ja’far, dari Ibrahim bin Yusuf, dari Abu Mu’awiyah dari Al-Amasy, dari Salim bin Abul Ja’d, dia berkata, “Ada seorang wanita keluar dengan membawa anaknya, lalu datang seekor serigala dan menerkam anaknya, ibunya mengejarnya dengan membawa sepotong roti. Di tengah jalan ibunya bertemu dengan seorang pengemis, maka diberikanlah roti itu kepada pengemis. Kemudian serigala itu datang untuk mengembalikan anaknya, dan terdengarlah suara yang berkata, ‘Sesuap dengan sesuap.’

Kisah Keutamaan Sedekah Bagian II

Dengan sanad seperti tersebut di atas dari Al-A’masy, dari Abu Sufyan dari Mu’tib bin Sumay, ia berkata, “Ada seorang pendeta dari kalangan Bani Israil yang beribadah di dalam biaranya selama 60 tahun. Pada suatu hari ia melihat pemandangan yang ada di sekelilingnya dan ia sangat terpesona seraya berkata, “Alangkah senangnya jika aku bisa turun ke sana untuk berjalan-jalan dan melihat-lihat pemandangan di sana.’ Kemudian ia turun dengan membawa sepotong roti. Di tengah jalan ia bertemu dengan seorang wanita yang merayunya, sehingga ia terpesona dan tidak bisa mengendalikan nafsunya serta berzina dengannya. Dalam keadaan berdosa seperti itu ia memberikan roti itu kepada si pengemis. Setelah ia mati, amal ibadahnya selama 60 tahun dosanya diletakkan pada daun yang satunya lagi, dan ternyata dosa-dosanya lebih berat daripada amal ibadahnya selama 60 tahun. Ketika pahala sedekah sepotong roti itu diletakkan pada timbangan, amal timbangan kebaikannya langsung menjadi lebih berat mengalahkan dosanya. Oleh karena itu, ada yang mengatakan bahwa sedekah itu menutup 76 pintu kejahatan.

Kisah Keutamaan Sedekah Bagian III

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa pada suatu ketika ia sedang duduk, tiba-tiba ada seorang wanita datang kepadanya sambil menutupi tangannya dengan lengan bajunya. Aisyah r.a. bertanya, “Mengapa kamu menyembunyikan tanganmu?” la menjawab, “Wahai Ummul Mukminin, jangan menanyakan hal itu kepadaku.” Aku lalu berkata, “Wahai Ummul Mukminin, aku punya orang tua, di mana ayahku suka bersedekah sedangkan ibuku tidak pernah bersedekah kecuali sepotong daging yang bergajih dan sebuah baju yang sudah usang setelah kedua orang tuaku mati, aku bermimpi seolah-olah hari kiamat telah datang dan aku melihat ibuku berdiri di tengah-tengah orang banyak menutupi auratnya dengan baju yang sudah usang dan membawa daging yang bergajih di tangannya sambil ia jilati dan berkata, ‘Alangkah hausnya aku.’ Sementara itu, aku melihat ayahku berada di tepi telaga sedang membagikan air. Ayahku memang senang sekali menyedekahkan air, lalu aku mengambil segelas air untuk aku berikan kepada ibuku. Kemudian terdengar suara dari atas yang mengatakan, ‘Ingatlah, siapa yang memberikan air kepada seseorang, maka tangannya akan mati. Setelah itu aku terbangun dan tanganku telah mati.”

Godaan Setan untuk Mencegah Manusia Bersedekah

Diriwayatkan dari Abu Dzarr Al-Ghiffari r.a., ia berkata, “Tidak akan terjadi sedekah di atas bumi ini sebelum melepaskan 70 belenggu setan yang semuanya mencegah untuk bersedekah.”

Sebab keistimewaan dan pahala besar dibalik sedekah, maka jangan sampai kita melewatkannya. Tidak peduli berapa nominalnya, karena yang terpenting adalah berdasarkan niatnya. Meluruskan niat, menjaga amalan dan konsisten dalam bersedekah semoga menjadikan iman dan takwa meningkat lebih baik lagi. Apalagi dengan sedekah tersebut dapat meringankan dan menolong sesama.