Secara tegas Islam memberikan larangan dan dosa membunuh kepada sesama manusia dengan sengaja. Membunuh manusia tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat maka jatuh pada perbuatan keji dan dosa besar.
Ayat Al-Quran Tentang Larangan dan Dosa Membunuh
Dalam surat Al-Isra ayat 33 dengan tegas, Allah SWT memberikan satu larangan tentang dosa berupa pembunuhan.
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.”
Balasan Bagi Orang yang Membunuh
Bahkan dalam surah yang lain juga disebutkan tentang ancaaman keras bagi yang membunuh seorang mukmin.
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”
Jika korbannya merupakan seorang mukmin, maka terdapat lima ancaman bagi pelaku pembunuhan berencana tersebut. Pelaku tersebut terancam akan mendapat balasan di neraka Jahannam, dijamin kekal, mendapat murka Allah, mendapat laknat, dan dijanjikan akan mendapat siksa yang berlipat. Semua perbuatan tersebut, akan mendapat balasan baik di dunia atau pun akhirat.
Hikmah dari Mengetahui Kandungan Ayat Al-Quran dan Sunnah
Hikmahnya adalah untuk mencegah orang lain bertindak seperti hal demikian. Maka bagi kita yang masih hidup, semua ini menjadi gambaran dan perisai kepada kita akan buruknya perbuatan demikian. Bila ada orang sudah masuk ke dalam lingkup itu, sepanjang ia hidup masih terbuka kesempatan baginya untuk bertaubat yang mengarahkan dirinya pada hidup yang lebih baik.
Jangan putus asa dari Rahmat Allah. Allah selalu membuka kesempatan agar hambaNya kembali kepada Nya. Sungguh Allah akan mengampuni bila pelakunya mau kembali bertaubat. Maka buka kembali lembaran baru dengan jalan bertaubat. Itu lebih baik ditempuh, ketimbang mengambil jalan-jalan negative yang bisa merusak dan semakin menjerumuskan.
Baca juga: 4 Bulan Haram dalam Islam, Anjuran Perbanyak Amal Soleh!
Nasihat Tentang Jauhi Tindakan yang Merusak
“Siapapun yang berperan dan memfasilitasi keburukan, ia tidak akan lepas dari konsekuensi itu semua. Untuk itu, maka jauhilah berbagai tindakan merusak dan menghancurkan, jangan sampai terjadi apalagi seorang muslim yang menghilangkan nyawa orang lain. Bila pun terjadi hal demikian i, maka segeralah kembali kepada jalan yang benar. Dan semoga Allah melindungi kita, bangsa kita, negara kita, memberikan kedamaian untuk kita semua.” Nasihat Ustadz Adi Hidayat dalam kesempatan yang ada.
Sahabat, semoga ktia semua terhindar dari segala perbuatan keji dan munkar.