Makna Sedekah Bukti Keimanan
makna sedekah bukti keimanan

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

“Apa maksud dari hadist yang bermakna bahwa sedekah bukti keimanan?”

Hadist Sedekah Bukti Keimanan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut bahwa sedekah itu adalah bukti keimanan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Qur’an bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu” (HR. Muslim).

Sedekah Bukti Keimanan

Sedekah artinya membenarkan terhadap keimannya seseorang. Karena itu bukan hal yang mudah dengan bersedekah. Adapun sedekah juga bisa bermakna zakat (pemberian harta tertentu pada waktu tertentu dengan golongan tertentu). Sedekah secara luas yaitu pemberian kepada orang lain karena ada rasa keprihatinan.

Sedekah Bukti Keimanan dan Perlu Jadi Pembiasaan

Sedekah Bukti Keimanan

Zakat itu mandatori, bukan karena ia dermawan. Tapi kewajiban yang harus ditunaikan pada hartanya karena ada hak orang lain dalam hartanya. Seorang muslim mestinya menjadikan berzakat, berinfak dan bersedekah sebagai pembiasaan kebaikan dalam jiwa. Jadikan gaya hidup kita untuk senang memberi kepada orang lain. Jadikan zakat dan sedekah sebagai mental untuk memberi. Mental pemenang adalah ia yang senang untuk memberi, sekalipun ia miskin. Nah, mental inilah yang bisa menjadi gaya hidup.

Bagaimana cara menghadapi kekayaan dan menyikapi kekayaan? Tidak boleh mencintai harta berlebihan sampai lupa kepada Allah SWT. Kita bisa memberi kalau kita kaya. Islam mengajarkan kita untuk menjadi orang yang berkebutuhan agar bisa memberi atau berbagi dengan orang lain. Jika sudah mampu, maka keluarkan langsung zakatnya. Biasakan harta yang kita keluarkan hakikatnya adalah tidak habis.

Baca juga: Infak dan Sedekah Terbaik yang Disebutkan dalam Al-Quran

Sedekah dan Zakat untuk Memberi Manfaat

Sedekah Bukti Keimanan

Mari kita hidup lebih kaya, agar bisa bersedekah, berzakat bahkan wakaf untuk orang lain. Jadi kita terpenuhi kehidupannya, tapi juga bisa membantu dan meringankan hidup orang lain. Dengan berbagi, dengan berzakat kita bisa bantu menyejahterakan orang lain. Jika memiliki kekayaan, jadikan kita mampu memiliki pengelolaan untuk mengatur kekayaan tersebut agar dapat dikelola dengan baik.

“Untuk apa kita kaya? Bukan untuk menumpuk harta, bukan untuk menghitung-hitung harta. Tapi untuk berinfak dan memberikan kemanfaatan untuk orang lain. Jadi dalam mencapai kekayaan digapai dengan cara yang halal, tapi juga dihabiskan atau dimanfaatkan untuk berbagi dan memberikan manfaat dan arti untuk orang lain,” nasihat K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D

Sedekah Bukti Keimanan

Karena bagaimanapun di dalam harta yang Allah SWT berikan kepada kita, hakikatnya tersimpan hak-hak orang lain di dalamnya. Itulah makna dari sedekah bukti keimanan seorang hamba kepada kehidupan akhirat kelak sekaligus keimanannya di hadapan Allah SWT.

More
articles