Berbagi Sedekah Pangan Buat Umat (SPBU) merupakan salah satu program UCare Indonesia dalam membantu kebutuhan pasokan pangan bagi para anak yatim, janda, lansia dan keluarga dhuafa. Termasuk di dalamnya para santri yang berasal dari keluarga prasejahtera. Sehingga dengan berbagi kebutuhan pangan kepada saudara-saudara kita, dapat membantu kehidupan mereka.
Distribusi Sedekah Pangan di Pondok Pesantren Nurul Ihsan Jatiasih
Alhamdulillah, pada hari Jumat yang berkah (14/10) tim UCare Indonesia mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Jatiasih, Kota Bekasi. Selain untuk silaturahmi dan menyapa para santri, tim distribusi UCare Indonesia membawa 40 paket sembako yang berisi beras, minyak, mie instan dan telur. Penyaluran bantuan pangan langsung dilakukan secara simbolis antara tim UCare kepada Kepala Sekolah Pondok Pesantren Nurul Ihsan yaitu ustadz Hasanuddin.
Kebutuhan Sedekah Pangan di Lingkungan Pesantren
Pondok Pesantren sangat membutuhkan sembako khususnya beras karena persediaan stok sudah hampir habis, pesantren ini diperuntukan untuk para anak-anak yatim dan dhuafa dengan biaya yang gratis. Namun kondisi saat ini pondok pesantren sangat membutuhkan bantuan khususnya untuk membeli bahan makanan untuk para santri.
Baca juga: Semua Bisa Sedekah dengan Mudah
Sedekah Pangan untuk Kebutuhan Para Santri
Menurut ustadz Hasan, kegiatan seperti ini merupakan hal yang sangat bagus. Di saat umat saat ini memang sedang kesulitan mendapatkan sembako karena sedang mahal, banyak juga yang gak sanggup membeli sembako. Lagi di panti asuhan ini banyak santri yatim dan dhuafa ini sangat terbantu dengan adanya bantuan pangan ini.
“Terima kasih banyak mudah-mudahan berkah. Kami doakan para donatur apa yang disedekahkan, Allah berkahi hartanya, Allah ganti infak sedekah zakatnya dengan pahala yang berlipat-lipat ganda,”
“Harapan saya donatur jangan ragu-ragu untuk menitipkan sedekah, infak dan zakatnya di UCare. Karena di UCare sangat peduli dan amanah dalam menyampaikan titipan zakat sedekah infak donatur dengan tepat sasaran.” Ungkap ustadz Hasan dari Yayasan Nurul Ihsan, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.