Rutinkan Kebiasaan Baik Mulai dari Sedekah Harian
Cara Membalas Kebaikan Orang Tua yang Sudah Tiada

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Rutinkan kebiasaan baik adalah hal yang semestinya menjadi acuan bagi seorang muslim. Apalagi, kehadiran seorang muslim seharusnya memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Jangan sampai keberadaannya  sia-sia karena sibuk mengejar dunia. Seorang muslim seyogjanya menjadi duta kebaikan.

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menyeru kepada hidayah, dia akan mendapatkan pahala, sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Siapa yang menyeru kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, sebagaimana dosa orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)

 

Agar Semangat Rutinkan Kebiasaan Baik

Rutinkan Kebiasaan Baik

Sebagaimana bekerja untuk mencari nafkah, beribadah pun harus dilakukan dengan semangat. Hendaknya beribadah tidak ditunda-tunda dan dilalaikan. Kesempatan yang ada harus diisi dengan beribadah. Imam Al-Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu Umar pernah berkata, “Jika kamu berada pada sore hari, janganlah kamu menunggu hingga pagi hari. Jika kamu berada di pagi hari, janganlah kamu menunggu sore hari. Gunakanlah waktu sehatumu sebelum datang sakitmu dan waktu hidupmu sebelum datang kematianmu.”

Baca juga: Bersegera dalam Berbuat Baik dan 3 Alasannya

Rutinkan Kebiasaan Baik Mulai dari Belanjakan Harta di Jalan Allah SWT

 

Rutinkan Kebiasaan Baik

Harta yang baik adalah harta yang dimanfaatkan untuk kemaslahatan dunia dan akhirat. Harta akan dimanfaatkan untuk dibelanjakan di jalan Allah SWT. Jika yang memegangnya adalah orang-orang shaleh dan beriman. Orang kafir dan pendosa sangatlah sulit untuk bisa membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT. Imam Ahmad dan Al Hakim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada ‘Amr ketika akan diutus ke suatu peperangan, “Sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki orang shaleh.”

 

Rutinkan Kebiasaan Baik dan Beramal yang Benar

Rutinkan Kebiasaan Baik

Orang yang beriman menyadari bahwa keberhasilan amal akan bergantung pada kesadaran sebagai hamba Allah SWT. Dari kesadaran ini akan terwujud sikap beramal yang benar. Prinsip berinfak yang benar adalah menebarkan manfaat dan mendapatkan keridhaan Allah SWT, tidak menyakiti orang diberi infak, serta tidak membicarakan infaknya kepada yang lain. Jika prinsip tersebut tidak terpenuhi, hal ini akan mengundang kebencian Allah SWT pada hari Kiamat kelak, sebagaimana hadist yang diriwayatkan Abu Bakar bin Khallad Al Bahili dalam Shahih Muslim.

 

Bersedekah Secara Terang-terangan dan Tersembunyi

Dalam Al-Quran, Allah SWT telah menjelaskan tentang keutamaan sedekah, baik secara terang-terangan ataupun tersembunyi.

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)

rutinkan kebiasaan baik

Dalam Jaami’ul Bayaan fii Ta’wili Al-Qur’an, Muhammad Ibnu Jarir Ath Thabrani menjelaskan bahwa ayat ini menjelaskan baiknya mengumumkan sedekah. Akan tetapi, jika sedekah dilakukan secara tertutup atau tersembunyi, itu juga lebih baik. Hal ini hanya berlaku bagi sedekah sunah karena untuk ibadah wajib lebih utama jika diumumkan.

Orang mukmin bersedekah dengan tujuan mengharap ridha Allah SWT. Semakin banyak bersedekah, Allah SWT akan menambah kekayaan mereka, memudahkan tugas mereka, dan membuka banyak kesempatan untuk beramal shaleh.

Bagi sahabat yang ingin melatih untuk rutinkan kebiasaan baik dengan bersedekah, silahkan manfaatkan kencleng “SEDEKAH HARIAN” dengan kontak langsung ke hotline UCare Indonesia.

Sumber: Qur’an Asy-Syifaa’ Hafalan Terjemah & Tajwid Berwarna Metode Tikrar

More
articles