Siapa yang tahu tentang Rumah Singgah Disabilitas Mandiri di Bekasi?
Awal mula berdiri di tahun 2007 dengan nama KUBEPENDA: Kelompok Usaha bersama Penyandang Disabilitas. Namun saat ini sudah berganti nama menjadi Rumah Singgah Disabilitas Mandiri atau Rumsidisma yang telah menciptakan 100 lebih alumni, di antaranya mas Koko.
Mengenal Ibu Paini, Sosok Pendiri Rumah Singgah Disabilitas Mandiri

Ibu Paini selaku founder mendirikan Rumah Singgah ini berangkat dari pengalaman pribadinya merantau dari Solo ke Bekasi. Ia melihat disabilitas didiskriminasi dalam hal mencari pekerjaan. Akhirnya beliau mulai berdagang snack dengan menitipkan di warung (-+ 200). Seiring berjalannya waktu, ibu Paini kewalahan dan mengajak teman-teman disabilitas lainnya untuk bekerja sama sekaligus menjadikannya komunitas. Mereka tinggal dan usaha bersama yang hasilnya untuk  dinikmati bersama.

Komunitas semakin berkembang yang dahulu hanya tinggal di rumah 2 petak kini ditambah rumah wakaf yang bersebelahan. Saat beliau, ada 14 penyandang disabilitas lain yang tinggal bersama keluarga ibu Paini (total 25 orang).
Penyeleksian Disabilitas yang Ingin Bergabung Komunitas
Komunitas menyeleksi para penyandang disabilitas yang ingin bergabung. Mereka adalah orang-orang yang harus memiliki tekad kuat dan mau bekerja keras seperti membuat kue di waktu pagi (subuh, bahkan jam 2), semangat berjualan, dan pulang membawa hasil agar tidak menjadi beban komunitas di kemudian hari.
Selain usaha secara mandiri. Alhamdulillah, komunitas kerap kali mendapat dukungan bantuan baik perseorangan maupun lembaga utamanya swasta, seperti pelatihan PLN : Menjahit, DT Peduli : Barbershop, BSI : Alat Bantu Kursi Roda / Tangan Kaki Palsu.
Kondisi Komunitas Rumah Singgah Disabilitas Mandiri Saat Ini

Ibu Paini saat ini sudah tidak terlalu fokus berjualan snack karena tidak ada yang menjualkan, mereka fokus ke warung pecel pincunk yuni dan bazaar umkm rutin setiap Jumat-Minggu. Mereka juga bergantung pada skill pribadi masing-masing seperti membuat kue, menjahit, urut, terapis, jual asesoris, servis hp, dll.
Sedekah Pangan Sampai di Rumsidisma Milik Ibu Paini

Pada hari Kamis (1 Agustus 2024), UCare Indonesia mengunjungi Rumsidisma (Rumah Singgah Disabilitas Mandiri) di Jl. Ac. Lengkeng no.37, Rt 001/002, Bojong Menteng, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pendsitribusian Sedekah Pangan dilakukan guna menyampaikan bantuan dalam bentuk beras. Kegiatan ini untuk membantu yayasan disabilitas untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan distribusi beras 5kg untuk 20 Penerima Manfaat. Bantuan beras ini bersumber dari dana zakat yang ditunjukkan untuk mustahik yang masuk kategori miskin.
Baca juga: Mengenal Zakat Penghasilan Berdasarkan Fatwa MUI

Selain dilakukan pendistribusian, tim UCare juga melakukan monitoring packing produk pemberdayaan yang mereka buat/miliki guna menunjukkan sisi pemberdayaan jualan keripik dan pecel pincuk yang diproduksi di rumah singgah.
Perjuangan Para Penyandang Disabilitas untuk Berwirausaha

Pendistribusian Sedekah Pangan ini dihadiri oleh 20 orang penerima manfaat disabilitas tunadaksa yang sebagian besar menerima kelebihan cacat fisik. Harapanya semakin bertambah Insan Dermawan yang peduli dengan perjuangan para disabilitas untuk berwirausaha sehingga dapat memberikan mereka dukungan baik dalam bentuk modal usaha ataupun fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Tanpa pamrih, rumah singgah disabilitas ini menjadi tempat bernaung yang penuh kehangatan dan kebersamaan bagi para tunadaksa. Berharap bahwa dunia perlu tahu keberadaan mereka juga perlu diapresiasikan, apalagi dengan semangat mereka yang mau berusaha menawarkan dagangan hasil produk karya anak-anak rumah singgah.
Mari dukung terus saudara-saudara para penyandang disabilitas di Rumah Singgah Disabilitas Mandiri Bekasi agar semakin sukses dengan usaha yang mereka tekuni!