Sejarah Kurban yang Penting Bagi Umat Islam!
sejarah kurban

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Bagaimana sejarah kurban dalam agama Islam?

Sejarah kurban ketika zaman Nabi Ibrahim Alaihis Salam dimulai ketika beliau memperoleh wahyu melalui mimpi. Adapun Nabi Ibrahim merupakan salah satu di antara rasul pilihan yang masuk ke dalam kelompok Ulul Azmi. Yaitu para rasul yang dinilai memiliki kelebihan keutamaan, ketabahan, keuletan dan istiqomah. Di antara Ulul Azmi yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Kurban Pada Zaman Nabi Ibrahim Alaihis Salam

Sejarah Kurban

Dalam Kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa pada zaman dahulu Nabi Ibrahim memiliki kekayaan hewan ternak di antaranya 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang begitu kaya pada zamannya. (sumber: kalamsindo)

Sampai pada suatu ketika, Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”

Ketika Nabi Ibrahim Diperintah Menyembelih Ismail Kecil

sejarah kurban

Dalam tafsir Al-Qur’an Ibnu Katsir menyatakan bahwa pernyataan Nabi Ibrahim yang akan mengorbankan anaknya itulah yang kemudian dijadikan ujian keimanan oleh Allah SWT. Sehingga, Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi.

Dalam mimpinya, Nabi Ibrahim diberikan mimpi untuk menunaikan nadzarnya untuk menyembelih anaknya. Paginya dipikirin, apakah ini perintah Allah atau bisikan Iblis? Tiga malam berturut-turut turun mimpi itu, maka yakinlah Nabi Ibrahim AS bahwa mimpi tersebut merupakan bagian dari perintah Allah SWT.

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS. As-Saffat: 102)

Baca juga: Sedekah untuk Orang Tua, Wujud Bakti Anak pada Keduanya

Upaya Iblis untuk Menggoda Nabi Ibrahim

sejarah kurban

Paginya, Nabi Ibrahim menanyakan kepada Siti Hajar, Dimana anaknya? Diminta meminta pakaian bagus. Saat itu, Iblis kerepotan karena melihat ada Nabi Ibrahim yang ingin menunaikan perintah Allah. Iblis pun datang kepada Nabi Ibrahim, dia pun menggodanya untuk tidak menyembelih anaknya. Iblis menyuruh untuk tidak melaksanakan.


Kemudian, Iblis setelah gagal menggoda Nabi Ibrahim, Iblis pun datang kepada istinya dan mengatakan bahwa anaknya akan disembelih. Namun, ketika tahu bahwa itu adalah perintah Allah, Siti Hajar pun mengusir Iblis. Gagal menggoda Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, Iblis pun datang menggoda Ismail. Dia katakan kepada Ismail bahwa ia akan disembelih, tapi rupanya Ismail kecil mengatakan ia Ikhlas dan melempar Iblis dengan melontar batu. Maka diabadikan melempar jumroh dalam kegiatan haji, mengingat perjuangan Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail untuk mengusir Iblis.


Ketika perintah dilaksanakan, Allah SWT justru gantikan Ismail dengan kibas. Bahkan Nabi Ibrahim mendapatkan putra lagi yaitu Bernama Ishak. Tidak akan merugi orang yang mau berkurban karena itu adalah bentuk ketaatan dan kepatuhan seorang hamba kepada RabbNya.


Mari jadikan Sejarah kurban sebagai Pelajaran dan jalan untuk meningkatkan ketakwaan serta ketaatan kepada Allah SWT. Berkurbanlah bila mampu dengan hewan kurban sebaik-baiknya. Semoga itu menjadi bukti syukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT kepada kita.


Informasi kurban bersama UCare Indonesia, klik di sini Hotline UCare Indonesia wa.me/6282223339773

More
articles