Pembinaan bagi penerima beasiswa penting dilakukan sebagai upaya untuk menyeimbangkan akademis dengan akhlak yang baik. Tujuan dari pembinaan ini adalah untuk membentuk karakter dan etika yang baik bagi para penerima beasiwa. Hal ini penting karena penerima beasiswa sering dianggap sebagai representasi dari lembaga pemberi beasiswa, sehingga mereka harus menunjukkan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
UCare Gelar Pembinaan Bagi Penerima Beasiswa Pionir
Pada hari Jumat, 20 September 2024, LAZ Ucare Indonesia melaksanakan kegiatan pembinaan bagi penerima beasiswa Pionir di STIU Darul Hikmah. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme, di mana peserta diberikan pemahaman yang mendalam mengenai Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) serta peran strategis LAZ Ucare Indonesia dalam pengelolaan dana zakat.
Materi Pembinaan: Konsep Dasar ZISWAF yang Mengandung Kemaslahatan
Pembinaan dimulai pada pukul 14.15 WIB dan dibuka oleh Bapak Fadlan Karimuddin, yang merupakan pemateri dari LAZ UCare Indonesia. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan konsep dasar ZISWAF, serta pentingnya kesadaran akan tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa. Melalui penjelasan yang interaktif, peserta diajak untuk lebih memahami bagaimana ZISWAF dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan mereka yang membutuhkan.
14 Penerima Beasiswa Terlibat Aktif Pembinaan
Kegiatan pembinaan bagi penerima beasiswa ini dihadiri oleh 14 mahasiswa STIU Darul Hikmah. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pandangan mengenai penerapan nilai-nilai ZISWAF dalam kehidupan sehari-hari. Atmosfer diskusi yang hidup ini menunjukkan keseriusan peserta untuk menggali lebih dalam mengenai materi yang disampaikan.
Evaluasi Pencapaian Bagi Peserta Pembinaan
Selain pemahaman teoritis, kegiatan ini juga berfungsi sebagai evaluasi untuk meninjau pencapaian peserta dalam satu bulan terakhir. Mahasiswa diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola waktu dan studi. Diskusi ini menciptakan suasana saling mendukung, di mana peserta dapat saling memberi motivasi dan solusi terhadap masalah yang dihadapi.
Baca juga: UCare Launching Program Orang Tua Asuh Kolaborasi dengan KSPSI Kabupaten/Kota Bekasi
Menambah Hafalan Al-Qur’an Sebagai Prioritas
Salah satu pencapaian yang sangat membanggakan dari kegiatan ini adalah dua mahasiswa yang berhasil menambah hafalan Al-Qur’an mereka sebanyak 3 Juz. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan dedikasi mereka dalam mengembangkan diri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi peserta lainnya untuk terus meningkatkan kualitas diri melalui pembelajaran dan spiritualitas.
Kegiatan pembinaan ini diakhiri dengan harapan agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari serta memperkuat komitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat. LAZ Ucare Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi penerima beasiswa agar dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat yang besar, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan. Kami berharap ke depannya akan ada lebih banyak kegiatan serupa yang dapat memperkuat solidaritas dan kepedulian di antara para mahasiswa.