Dalam Islam, terdapat amalan yang terus mengalir pahalanya sekalipun muslim tersebut telah meninggal. Menjadi kabar gembira karena amalan tersebut bisa menjadi investasi akhirat yang bisa memberikan kebaikan dan menjadi pertolongan hingga di alam kubur.
Setiap jiwa pasti akan kembali berpulang kepada yang menciptakanNya. Maka seharusnya setiap manusia menyiapkan bekal amal soleh untuk persiapan kembali kepada akhirat. Bayangkan, persiapan apa yang sudah disiapkan untuk kelak nanti kembali di hadapan Allah SWT. Jika hari ini berbuat salah, maka manfaatkan waktu bermuhasabah, siapkah bekal dengan amalan terbaik. Di antara yang perlu disiapkan adalah menyiapkan tiga perkara ini.
Hadist Tentang 3 Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Apa Saja 3 Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya dan Tidak Terputus?
1. Sedekah jariyah

Punya Sesuatu yang ingin diniatkan menjadi ladang amal, maka pikirkan dengan baik. Ada sedekah tsabitah, datang pahalanya saat itu tapi terputus setelah mati. Ada sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir bahkan sampai sudah tiada.
Contoh sedekah jariyah seperti mushaf Al-Quran dan diberikan kepada penghafal Al-Quran. Dia unya keistimmewaan, menghafal itu pasti bersentuhan dengan mushaf. Ketika menghafal Al-Quran pasti mengulang-ulang. Jika setiap hurufnya adalah kebaikan, maka berapa banyak kebaikan yang mengalir dari setiap bacaannya. Jika mushafnya dari kita, maka pahalanya juga akan mengalir kepada kita sebagaimana hadist nabi.
Atau orang yang bersedekah untuk Pembangunan masjid. Sedekahnya untuk dibelikan semen, kerikil, pasir, hingga tiang masjid, makai a juga mendapatkan pahalanya sampai hari kiamat.
2. Ilmu yang bermanfaat

Ilmu akan mengalir pahalanya sampai seseorang meninggal, apalagi ilmu yang bermanfaat yang digunakan sebagai bekal ibadah dan menjadikan seseorang semakin dekat kepada Allah SWT. Contoh ilmu yang bermanfaat adalah orang tua yang mengajarkan anaknya surah Al-Fatihah, maka setiap anak itu amalkan dan dibaca dalam shalatnya, maka pahalanya juga mengalir untuk orang tuanya.
Begitu juga dengan guru yang mengajar para muridnya. Jika guru mengajar dengan keikhlasan, maka bayangkan betapa banyak pahala yang diperoleh dari setiap muridnya. Jika ilmu yang diajarkan diamalkan, maka setiap saat dikerjakan oleh muridnya, juga sampai kebaikan pahalanya untuk guru tersebut.
3. Anak soleh yang mendoakan orang tuanya

Bersyukurlah orang tua yang memiliki anak soleh. Doa anak yang soleh maka akan sampai kepada keduanya, bahkan sampai ke alam kuburnya. Setiap dikirimkan bacaan Al-Fatihah untuk orang tuanya, maka pahala Al-Fatihah itu akan sampai kepada si mayyit. Maka anak soleh adalah investasi akhirat bagi orang tuanya. Ketika orang tuanya sudah tiada, anak soleh lah yang kelak akan mengirimkan doa-doa terbaik untuk orang tuanya. Karena anak soleh adalah hasil kerja keras dan pengorbanan dari orang tuanya.
Baca juga: Hati-hati! Inilah 6 Perkara yang Bisa Merusak Amal!
Mudah-mudahan dengan mengetahui tiga perkara atau amalan yang terus mengalir pahala dan kebaikannya menjadikan setiap dari kita terpacu untuk selalu beramal soleh di setiap waktu dan keadaan. Aamiin.