Sudah tahu, apa keutamaan hari Asyura?
Dalam kalender Hijriyah, hari Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram. Berdasarkan kalender Kemenag RI maka 10 Muharram 1445 H tahun ini bertepatan dengan hari Jumat, 28 Juli 2023.
Keutamaan-keutamaan Hari Asyura
4 Keutamaan Hari Asyura
1. Ganjaran Pahala yang Besar Bagi yang Berpuasa pada Hari Asyura
Al-Faqih menuturkan dari Al-Hakim Abul Hasan Ali bin Al- Husin As-Sardiri, dari Abu Ja’far Ahmad bin Hatim, dari Ya’qub bin Jundub, dari Hamid bin Adam, dari Habid bin Muhammad, dari ayahnya, dari Ibrahim Ash-Shani’, dari Maimun bin Mihran, dari Abdullah bin Abbas r.a., bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
“Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura (tanggal 10 bulan Muharram), maka Allah Ta’ala akan memberi pahala pahala 10.000 malaikat. Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura maka ia akan diberi pahala 10.000 orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah, serta 10.000 orang mati syahid. Barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, maka Allah Ta’ala mengangkat satu derajat pada setiap rambut. Barangsiapa memberi buka puasa seorang mukmin pada malam Asyura ura, maka seolah-olah ia memberi buka dan mengenyangkan perut segenap umat Muhammad Saw. Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sungguh Allah mengistimewakan hari Asyura melebihi hari-hari yang lain.’
Beliau bersabda, ‘Ya, Allah Ta’ala menciptakan langit dan bumi pada hari Asyura.Dia menciptakan gunung pada hari Asyura, menciptakan lauh dan qalam pada hari Asyura, menciptakan Hawa’ pada hari Asyura, menciptakan surga dan memasukkan Nabi Adam ke dalam surga pada hari Asyura, Nabi Ibrahim lahir pada hari Asyura. Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api pada hari Asyura, menenggelamkan Fir’aun pada hari Asyura, menghilangkan cobaan dari Ayyub pada hari Asyura, menerima tobat dari Nabi Adam pada hari Asyura, mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman pada hari Asyura, Nabi Isa dilahirkan pada hari Asyura, Allah mengangkat derajat Nabi Idris dan mengangkat Nabi Isa (ke langit) pada hari Asyura, dan hari akhirnya nanti jatuh pada hari Asyura.”
Al-Faqih menuturkan dari Muhammad bin Al-Fadhl, dari Muhammad bin Ja’far, dari Ibrahim bin Yusuf, dari Al-Musayyab bin Abu Bakar, dari Ikrimah r.a., ia berkata, “Hari Asyura adalah hari diterimanya tobat Nabi Adam, turunnya Nabi Nuh dari perahu kemudian beliau berpuasa sebagai ungkapan rasa syukur, dan pada hari ditenggelamkannya Fir’aun serta lautan terbelah untuk Bani Isra’il kemudian mereka berpuasa pada hari itu, maka puasalah.”
Baca juga: Bagaimana Mengetahui Tanda Keberhasilan Puasa?
2. Dilapangkan Sepanjang Tahun Bagi yang Melapangkan Anggota Keluarganya
Al-Faqih menuturkan dari Muhammad bin Al-Fadhl, dari Muhammad bin Ja’far, dari Ibrahim bin Yusuf, dari Sufyan, dari Ibrahim, bahwa barangsiapa melapangkan anggota keluarganya pada hari Asyura, maka Allah melapangkan dia sepanjang tahun. Sufyan berkata, “Kami telah mencobanya dan terbukti kebenarannya.”
3. Mencontoh Kesalehan dan Keteladanan Para Nabi dan Rasul
Sa’id bin Jabir meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata:
“Nabi Saw. datang ke Madinah dan menjumpai orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura, kemudian beliau bertanya kepada mereka tentang masalah itu, mereka lantas menjawab, ‘Sesungguhnya hari ini adalah hari di mana Allah memenangkan Nabi Musa dan Bani Isra’il atas kaum Fir’aun, karenanya kami berpuasa pada hari ini untuk mengagungkan-Nya.’ Nabi Saw. hilang, ‘Kami lebih pantas untuk (mengikuti jejak) Nabi Musa daripada kamu.’ Kemudian beliau menyuruh (para sahabat) untuk berpuasa pada hari itu.”
4. Keutamaan Hari Asyura, Berpuasa pada Hari Itu Dapat Menebus Dosa Satu Tahun
Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Keutamaan hari Asyura yang banyak dijadikan motivasi untuk berpuasa di antaranya karena dengan puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang telah lewat.
Al-Faqih mengatakan bahwa para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan hari Asyura. Sebagian mereka berpendapat bahwa hari itu dinamakan dengan Asyura, karena hari itu adalah hari kesepuluh dari bulan Muharram. Sebagaian yang lain berpendapat, keutamaan hari Asyura lainnya karena pada hari itu Allah Ta’ala memuliakan sepuluh nabi dengan sepuluh kehormatan.
Berikut sepuluh Nabi yang mendapat kehormatan, yaitu:
1. Allah menerima tobat Nabi Adam,
2. Allah mengangkat derajat Nabi Idris,
3. Perahu Nabi Nuh mendarat,
4. Nabi Ibrahim lahir, diangkat sebagai khalilullah (kekasih Allah), dan diselamatkan dari api,
5. Allah menerima tobat Nabi Dawud,
6. Allah mengangkat Isa ke langit,
7. Allah menyelamatkan Nabi Musa dari lautan dan menenggelamkan Fir’aun,
8. Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan,
9. Allah menghilangkan cobaan Nabi Ayyub,
10. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman.
Ada pula ulama yang berpendapat bahwa hari itu dinamakan Asyura karena hari itu merupakan salah satu kemuliaan di antara sepuluh kemuliaan yang dikaruniakan Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad.
Dengan ragamnya keutamaan hari Asyura, mudah-mudahan menjadi reminder sekaligus motivasi bagi kita untuk terus mengisi amalan-amalan di bulan Muharram ini dengan sebaik-baiknya.
Referensi: Samarqandi, Al-Faqih Abul Laits As-. 1999. Tanbihul Ghafilin: Nasehat Bagi yang Lalai (2). Jakarta: Pustaka Amani.