4 Sifat Wajib Rasul yang Perlu Dipahami
yang dibawa Rasulullah SAW

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Sifat wajib rasul adalah sifat-sifat mulia lagi utama yang dimiliki oleh rasul dalam mengemban tugasnya. Rasul dan nabi merupakan manusia pilihan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Adapun rasul lebih khusus daripada nabi. Setiap rasul adalah nabi, tapi tidak setiap nabi adalah rasul. Ibnu Abil ‘Izz Al-Hanafi mentakan, nabi sekaligus rasul adalah orang yang menerima wahyu untuk disampaikan kepada orang lain. Sedangkan nabi yaitu orang yang menerima wahyu tapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain. (Syarh at-Tahawiyyah fi ‘Aqidah as-Salaf, h.296).

Syeikh ‘Atiyah Saqar mengatakan, nabi adalah seorang manusia yang diberikan wahyu dengan suatu syariat untuk diamalkan, tetapi ia tidak perintah untuk menyampaikan syariat itu kepada kaumnya. Sedangkan rasul adalah seorang manusia yang diberikan wahyu dengan syariat untuk diamalkan dan dia diperintahkan untuk menyampaikannya.

Beriman Kepada Rasul & Sifat Wajib Rasul 

sifat wajib rasul

Sebagai seorang muslim hendaknya kita beriman, tidak hanya kepada Allah tapi juga beriman kepada Rasulullah SAW. Maka tidaklah benar mengaku beriman kepada Allah, sedangkan kita tidak beriman kepada Nabi Muhammad.

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya…” (QS. An-Nisa: 136)

Muhammad SAW menyampaikan wahyu-wahyu Allah SWT tidak hanya kepada kaumnya, tetapi juga kepada seluruh umat manusia. Jadi, semakin jelaslah bahwa Muhammad SAW adalah seorang nabi sekaligus rasul. Nabi dan rasul terakhir. Firman Allah:

“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab: 40)

Baca juga: 4 Alasan Mencintai Rasulullah SAW

4 Sifat Wajib Rasul yang Perlu Diketahui

SIFAT WAJIB RASUL

Layaknya seorang nabi dan rasul, nabi Muhammad SAW memiliki sifat-sifat utama seperti yang dimiliki oleh para nabi dan rasul Allah sebelumnya. Sifat-sifat itu adalah:

1. Siddiq

Siddiq berarti benar dalam perkataan dan perbuatan. Mustahil jika seorang nabi dan rasul seperti Muhammad SAW adalah seorang pembohong.

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah” (QS. Al-Hasyr: 7)

 

2. Amanah

Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya. Jadi, tidaklah mungkin seorang nabi dan rasul adalah sosok yang suka berkhianat.

“Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan Allah yang diutus kepadamu, untuk mengingatkanmu akan jalan kebenaran untuk kebaikanmu juga.” (QS. Asy-Syuara: 143)

 

3. Fatanah

Fatanah artinya cerdas, pandai, atau pintar. Sungguh mengherankan seandainya seorang nabi dan rasul Allah merupakan seseorang yang bebal, idiot, dan tidak mengerti apapun.

“Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. Al-An’am: 83)

 

4. Tabligh

Tabligh berarti menyampaikan wahyu atau risalah dari Allah kepada orang lain. Dengan begitu, seorang nabi dan rasul yang benar, tidak mungkin menyembunyikannya atau merahasiakan wahyu/risalah dari Allah SWT. Dia akan menyampaikan wahyu-wahyu Tuhan sekalipun ditentang keras oleh kaumnya.

 

“(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Ahzab: 39)

Mengenal Sifat Wajib Rasul

Sifat wajib ini juga tentunya dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Yang mana Rasulullah menyampaikan wahyu-wahyu Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Jadi, semakin jelaslah bahwa Muhammad SAW adalah seorang nabi sekaligus rasul. Nabi dan rasul terakhir. Adapun wahyu yang pertama kali diterima Rasulullah SAW di Gua Hira. Adapun surat Al-‘Alaq ayat 1-5 adalah wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: 4 Alasan Mencintai Rasulullah SAW

Dalam surat Al-’Alaq ayat 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima Muhammad SAW. Memang hanya Allah SWT yang mengetahui persis maksudnya. Dalam surat Al-‘Alaq ayat 1-5 sarat makna dengan nilai-nilai fundamental dan filosofis. Kelima ayat tersebut menyentuh tiga aspek utama kehidupan, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Ketiga aspek ini menjadi jiwa dalam sejarah perkembangan pemikiran manusia. Dapat diartikan juga bahwa ayat ini mengandung perintah membaca. Yang bisa diartikan membaca ayat-ayat (tanda-tanda) Allah, baik yang terdapat di dalam diri manusia dan lingkungannya, maupun yang terhampar di alam semesta.

Itulah ‘4 sifat wajib Rasul yang perlu dipahami’ oleh setiap umat islam. Semoga sifat-sifat tersebut bisa menjadi contoh sekaligus teladan bagi kita semua.

Referensi: Antonio, Muhammad Syafii. 2010. “The Super Leader Super Manager”. Jakarta: Tazkia Publishing.

More
articles