Apa yang menjadi urgensi zakat bagi kehidupan manusia?
Berikut 6 urgensi zakat bagi kehidupan manusia, yaitu:
1. Sebagai indikator utama ketundukan seseorang terhadap ajaran Islam.
Allah Swt. berfirman,
“Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS At-Taubah [9]: 11)
2. Salah satu ciri orang yang mendapatkan kebahagiaan.
Allah SWT. berfirman,
“Dan orang-orang yang menunaikan zakat.” (QS Al-Mu’minun [23]: 4)
Dalam ayat ini, Allah Swt. telah mengkategorikan orang-orang yang menunalkan zakat menjadi orang-orang yang berbahagia, karena ayat ini disebutkan setelah daftar orang-orang yang dianggap beruntung dan berbahagia (Afinha Al-Mu’uminum)
3. Akan mendapatkan pertolongan Allah Swt.
Allah SWT. berfirman,
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka beribadah kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS At-Taubah [9]: 71)
Dalam ayat lain juga disebutkan,
“(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan Kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di isinya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (yaitu) orang-orang yang jika kita teguhkan kedudukan mereka dimuka bumi niscaya mereka mendirikan shalat yang. menunaikan zakut, menyuruh melakukan ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS Al-Hajj [22]: 40-41)
Baca juga: Apa Tujuan Zakat dalam Islam?
4. Memerhatikan hak fakir dan miskin serta para mustahik lainnya.
Allah Swt. berfirman,
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanya untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS At-Taubah [9]: 60)
5. Mensucikan diri dan harta mustahik serta menyucikan jiwanya. Allah SWT. berfirman,
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At-Taubah [9]: 103)
6. Menyuburkan harta muzaki
Allah SWT. berfirman,
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS Ar-Rum [30]: 39)
Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw bersabda,
“Tidak akan berkurang harta yang dikeluarkan untuk bersedekah, dan tidaklah Allah SWT. menambah maaf seorang hamba kecuali ia akan menjadi mulia dan tidak seorangpun yang tawadhu’ kepada Allah kecuali Allah akan mengangkatnya derajatnya”. (HR Tirmidzi, hadis hasan shahih)
Baca juga: Apa Saja Hikmah dan Tujuan Zakat?
Kesimpulan urgensi zakat bagi kehidupan manusia
- Sebagai indikator utama ketundukan seseorang terhadap ajaran Islam.
- Salah satu ciri dari orang yang mendapatkan kebahagiaan.
- Mendapatkan pertolongan Allah Swt.
- Memerhatikan hak fakir dan miskin serta para mustahik lainnya.
- Membersihkan diri dan harta mustahik serta menyucikan jiwanya.
- Mengembangkan dan menyuburkan harta muzaki.
Zakat tidak hanya memiliki maslahat bagi kehidupan manusia, namun juga menjadi tolak ukur bentuk kepatuhan seorang hamba di hadapan Rabbnya. Lewat kebaikan zakat, sahabat tidak hanya membuktikan keimanan namun juga menunjukkan rasa empati dan kepedulian bagi sesama, karena zakat tersebut akan diterima oleh mustahik para asnaf zakat yang telah ditentukan sesuai dengan syariat Islam.
Bayar zakat mudah tinggal klik https://bantusesama.co/kategori/zakat
Ayo bayar zakat dan rasakan kebaikannya kemudian!
REKENING ZAKAT
BSI 7100300014
Bank Muamalat 3050 7000 73
Bank BRI 162301000032307
A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
Informasi lengkap dan konfirmasi:
Telp. (021) 8896 0316
Konfirmasi: 0822 2333 9773
Daftar Pustaka: Sahroni, dkk. (2020). Fikih Zakat Kontemporer. Depok: Rajawali Pers