Ada Apa dengan Ikoy-Ikoyan yang Sedang Viral?
zakat profesi

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Saat ini jagad maya, terutama media sosial sedang ramai membicarakan istilah Ikoy-Ikoyan. Tren Ikoy-Ikoyan pertama kali dipopulerkan oleh influencer, Youtuber sekaligus pebisnis Arief Muhammad.  Ia mengajak pengikutnya di media sosial Instagram untuk bermain Ikoy-Ikoyan.

Lalu, apa sih tren Ikoy-Ikoyan yang sedang viral itu?

Sebenarnya gimana sih ceritanya bisa sampai seramai itu dunia maya, bahkan hingga beberapa artis mengikuti tren tersebut?

Rupanya, Ikoy-Ikoyan merupakan istilah untuk permainan giveaway, dimana Arief memberikan hadiah secara cuma-cuma alias gratis kepada pengikutnya. Baik hadiah itu berupa uang, barang, hingga makanan. Nah, ternyata Ikoy sendiri berasal dari nama asisten Arief yang bernama M. Rizqi Fadhilah alias Ikoy. Jadi, ini merupakan tren berbagi ala Arief.

Ternyata cara main Ikoy-Ikoyan cukup sederhana, ia hanya memilih secara acak Direct Message (DM) yang masuk ke dalam akun Instagram yang dikirimkan oleh pengikutnya. Kemudian, orang yang terpilih akan diberikan hadiah olehnya.

Memang bagus sekali ya kalau tren Ikoy-Ikoyan ini jadi motivasi buat sesama biar lebih semangat lagi buat sedekah, berbagi, dan memberi kepada orang lain. Kalau memberi kepada sesama itu boleh, lalu meminta-minta itu boleh gak ya?

Dari Qabishah bin Mukhariq Al-Hilali radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَا قَبِيْصَةُ، إِنَّ الْـمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ : رَجُلٍ تَحَمَّلَ حَمَالَةً فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ، وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ –أَوْ قَالَ : سِدَادً مِنْ عَيْشٍ- وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُوْمَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ : لَقَدْ أَصَابَتْ فُلَانًا فَاقَةٌ ، فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَ قِوَامًا مِنْ عَيْش ٍ، –أَوْ قَالَ : سِدَادً مِنْ عَيْشٍ- فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ الْـمَسْأَلَةِ يَا قَبِيْصَةُ ، سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا.

“Wahai Qabishah! Sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal, kecuali bagi salah satu dari tiga orang: (1) seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya, kemudian berhenti, (2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup, dan (3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya mengatakan, ‘Si fulan telah ditimpa kesengsaraan hidup,’ ia boleh meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain untuk ketiga hal itu, wahai Qabishah! Adalah haram, dan orang yang memakannya adalah memakan yang haram.” (Shahih: HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad, an-Nasa-i, dan selainnya).

Dari hadist tersebut dapat kita ambil pelajaran sebaiknya dilarang bagi kita untuk meminta-minta. Kecuali masuk ke dalam  salah satu tiga golongan, yaitu: orang yang dihutangi, orang yang ditimpa musibah, orang ditimpa kesengsaraan hidup.

Oya, buat sahabat yang ingin berbagi atau ikutan tren Ikoy-Ikoyan, kalian bisa bergabung bersama UCare Indonesia untuk kolaborasi di program-program kebaikan yang akan diberikan kepada kaum dhuafa dan faqir miskin di sekitaran Kota Bekasi. Yuk, jadi salah satu agen pencetus kebaikan berikutnya!

More
articles