Sudah tahukah sahabat tentang adab berbuka puasa?
Adab berbuka puasa perlu diketahui dan diamalkan oleh setiap umat islam sebagai sunnah yang baik dikerjakan di bulan Ramadhan. Salah satu ajaran baginda Nabi di bulan Ramadhan adalah terkait adab-adab saat berbuka puasa yang semestinya diketahui umat-umatnya.
Apa Saja Adab Berbuka Puasa?
Dilansir dari berbagai media islam, berikut adalah adab Rasulullah SAW saat berbuka puasa, yaitu:
1. Menyegerakan Berbuka setelah adzan maghrib berkumandang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)
Hadist tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah sendiri menyegerakan saat berbuka. Agar badan sehat setelah berjam-jam berpuasa.
Adapun saat berbuka sebaiknya belajar mengontrol ego dan sifat tamak. Karena tujuan dari puasa adalah menahan diri dari makanan dan minuman. Jangan jadikan ajang untuk balas dendam ketika adzan magrib kelak berkumandang.
Baca juga: 3 Isyarat dalam Surat Al-Baqarah Ayat 183
2. Berbuka dengan rothb (kurma basah) atau tamr (kurma kering) atau air putih
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3/164)
Dengan mengikuti sunnah tersebut maka akan mengandung keberkahan. Adapun air itu untuk mensucikan dan menangkal racun. Dari hadist tersebut diketahui bahwa Rasulullah memakan kurma basah. Bila tidak ada maka dengan kurma kering dan jika tidak ada maka air. Adapun Rasulullah memakannya dengan air.
Baca juga: Raih Pahala Berlipat Lewat Sedekah Jum’at di Bulan Ramadhan
3. Dilanjutkan dengan doa berbuka puasa
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do’a berikut ini,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah).” (HR. Abu Daud no. 2357)
Setelah selesai berbuka puasa, maka harus dilanjutkan dengan shalat maghrib. Dengan mengerjakan sunnah-sunnahnya maka InsyaAllah kita akan mendapatkan kemuliaan dan keberkahan di bulan Ramadhan.
Saat berbuka nanti, yuk amalkan adab berbuka puasa sebagaimana yang telah Rasulullah SAW ajarkan.