Amalan agar cepat bertemu jodoh seringkali menjadi hal yang diam-diam banyak orang ikhtiarkan. Kadangkala hati diselimuti rasa gelisah manakala saat diri merasa sudah siap untuk berumah tangga, namun belum juga bertemu jodoh yang diharapkan. Meskipun perjalanan untuk mencari dan bertemu jodoh tidak selau diukur melalui cepat atau lambat, namun ada amalan-amalan dalam Islam yang dapat menjadi jembatan agar dimudahkan dalam prosesnya.
Doa dan Amalan Agar Cepat Bertemu Jodoh
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Artinya: ”…Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.” (QS. Al-Anbiya: 89)
Selain untuk memohon agar diberikan jodoh terbaik, doa yang dipanjatkan Nabi Zakaria as. ini juga bisa ditunjukkan agar dikaruniai keturunan soleh solehah.
Amalan Agar Cepat Bertemu Jodoh
Lalu bagaimana amalan agar cepat bertemu jodoh? Berikut adalah beberapa nasihat para ustadz terkait amalan cepat bertemu jodoh!
Nasihat dan Amalan Agar Cepat Bertemu Jodoh Menurut Para Ustadz
Ustadz Abdul Somad menyampaikan rahasia agar cepat dapat jodoh
- Shalat hajat 2 rakaat. Tidak perlu dilafalkan hajatnya keras-keras. Cukup dalam hati dan minta kepada Allah SWT. Adapun kondisi dalam shalat yang paling afdhal untuk berdoa adalah ketika sujud terakhir. Maka mintalah di sujud terakhir dalam shalat.
- Bertawassul dengan amal soleh. Kita menghadap Allah jangan datang dengan tangan kosong. Maka bertawasul dengan amal soleh adalah yang terbaik ketika meminta kepada Allah SWT.
Yang punya harta bertawassul dengan sedekah, berikan kepada anak yatim. Yang kedua bertawassul dengan kedua orang tua. Yang ketiga bertawassul dengan rasa takut kepada Allah SWT. Bertawassul dengan Al-Quran yaitu banyak membaca Al-Quran.
Rumus dan Amalan Agar Cepat Bertemu Jodoh Menurut Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa rumus mendapat jodoh ada dalam Surah An-Nur ayat 26
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Artinya: “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”
Allah SWT memberikan sindiran bahwa mata yang baik akan melihat yang baik. Bila lisan baik akan mengeluarkan kata-kata yang baik. Begitu juga yang lainnya. Utamanya pada ayat ini lebih menekankan tentang pembebasan Aisyah ra. yang diselamatkan dari fitnah kala itu.
Para ulama ahli tafsir menarik dari ayat tersebut bahwa jodoh yang baik akan bertemu yang baik. Pun, sebaliknya. Orang-orang yang berkumpul di tempat yang baik cenderung mencari jodoh yang baik pula. Orang yang berkumpul di tempat kurang baik pun akan ditemukan dengan yang tidak baik, sekufu, sekeadaan di tempat ia bergaul.
Oleh karena itu dalam Islam, latar belakang dan keadaan bergaul juga menjadi penentu dalam rumah tangga. Namun ini juga menjadi problem, ketika ada orang-orang yang menduga pasangannya baik tidak seideal yang diharapkan.
Di luar ayat 26 surat An Nur ini, seperti ayat yang menunjukkan kesabaran sayyidah Aisyah saat berumah tangga dengan Fir’aun, atau bahkan Nabi Nuh as. dan Nabi Luth as. Islam mengajarkan bersabar dan berprasangka baik kepada Allah SWT. Boleh jadi yang kurang baik itu dititipkan supaya seseorang itu membimbingnya menjadi lebih baik. Di situlah peluang untuk lebih dekat kepada Allah SWT. Dan, Allah berikan pintuNya.
Baca juga: Janji Allah Kepada Orang yang Berdoa
Pendapat Buya Yahya Tentang Amalan Agar Cepat Bertemu Jodoh
“Jaga hatimu dulu agar menjadikan semua orang layak untuk kita. Jangan jadikan dunia seluas daun kelor, hanya berharap dia saja. Jika seorang lelaki atau Perempuan ingin menikah, maka mintalah kepada wasilah orang yang bisa dipercaya untuk menyambungkannya.” Terang Buya Yahya.
