Amalkan 6 Cara Mencegah Ain dan Sihir
Cara Mencegah Ain dan Sihir

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

“Ain dan sihir adalah sesuatu yang berbahaya sekaligus cobaan. Lalu bagaimana cara mencegah ain dan sihir?”

Orang yang merenungkan sunatullah tentu akan mengetahui bahwa cobaan merupakan salah satu sunnah-Nya yang bersifat kauniyah qadariyah.

Allah SWT berfirman: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Adalah keliru orang yang beranggapan, bahwa hamba Allah yang shaleh paling jauh dari cobaan, akan tetapi cobaan merupakan tanda keimanan. Nabi pemah ditanya. “Siapakah dari golongan manusia yang paling berat cobaannya? Nabi menjawab:

“Para nabi, kemudian orang shaleh, kemudian orang yang terbaik terus orang yang terbaik daripada manusia. Seseorang diberi cobaan sesuai dengan agamanya, jika agamanya kuat, maka cobaannya pun akan lebih berat, dan jika agamanya lemah, maka akan diringankan cobaannya.” (HR Ibnu Majah)

Cara Mencegah Ain dan Sihir

Hakikat Cobaan

Cobaan adalah salah satu tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah  SAW bersabda: “Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka maka Dia akan memberikan cobaan kepada mereka.” (HR. Ahmad)

 

Cobaan merupakan salah satu tanda keinginan Allah akan kebaikan bagi hamba-Nya. Rasulullah bersabda: ‎ “Jika Allah menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah akan mempercepat hukuman baginya sewaktu di dunia. Dan jika Allah menginginkan keburukan bagi hamba-Nya, maka Allah akan menangguhkan hukuman atas dosa-dosanya, hingga ia akan mendapatkan balasannya pada hari kiamat nanti.” (HR. At-Tirmidzi)

 

Cobaan adalah tebusan dosa, meskipun bentuknya kecil. Rasulullah bersabda:

“Tidaklah seseorang muslim tertimpa kesakitan karena tusukan duri, atau yang lebih sakit darinya. kecuali Allah akan menghapus dosa-dosa dengannya, sebagaimana pohon mengugurkan daun-daunnya.” (Muttafa Alaih)

 

Macam-macam Cobaan dan Cara Mencegah Ain dan Sihir

Cara Mencegah Ain dan Sihir

1) Cobaan dalam bentuk kebaikan, seperti harta yang bertambah.

2) Cobaan dengan keburukan, seperti rasa takut, lapar, harta berkurang.

Allah berfirman: “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)” (QS. Al-Anbiya: 35).

Begitu juga cobaan dengan sakit dan kematian, yang penyebab terbesar dari Keduanya adalah ‘ain (pandangan mata) dan sihir yang timbul karena sikap dengki.

Rasulullah bersabda: “Kebanyakan orang yang meninggal dari umatku setelah qadha’ Allah dan qadar-Nya disebabkan oleh ‘ain.” (HR Ath-Thayalisi)

Baca juga: 5 Cara Menahan Diri dari Marah

Agar Tidak Terkena Pengaruh! Amalkan 6 Cara Mencegah Ain dan Sihir

Cara Mencegah Ain dan Sihir

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka sebaiknya kita bersungguh-sungguh untuk mencegah dari terjadinya pengaruh ‘ain dan sihir dalam hidup. Berikut adalah beberapa cara untuk pencegahannya yaitu:

1) Menguatkan jiwa dengan tauhid, dan beriman bahwa pengatur alam semesta ini adalah Allah, dengan disertai memperbanyak amal-amal kebajikan.

2) Berbaik sangka kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya, tidak mengira-ngira adanya penyakit dan ‘ain karena alasan apapun, sebab mengira-ngira itu sendiri merupakan penyakit.

3) Jika seseorang dikenal bahwa ia adalah seorang pelaku ‘ain atau penyihir, maka hendaknya menjauhinya; sebagai upaya antisipasi, bukan karena takut.

4) Berdzikir kepada Allah dan tabrik (mengucapkan selamat) atas berkah-Nya ketika melihat sesuatu yang menakjubkannya. Rasulullah bersabda:

“Jika salah seorang dari kamu melihat dari dirinya, hartanya, atau saudaranya sesuatu yang menyenangkannya, maka hendaknya ia mengucapkan selamat atas keberkahan, sesungguhnya ‘ain itu benar adanya.” (HR. Hakim)

Tabrik adalah ucapan: Barakallahu laka (semoga Allah memberkatimu), bukan ucapan Tabarakallahu (Maha Suci Allah).

5) Di antara cara pencegahan dari sihir adalah memakan tujuh biji kurma Ajwah dari kota Al-Madinah Al-Nabawiyah.

6) Bersandar kepada Allah, bertawakal, berbaik sangka, dan memohon perlindungan kepada-Nya dari ‘ain dan sihir, serta rutin menjaga bacaan-bacaan dzikir dan do’a pagi maupun sore setiap hari.

Bacaan dzikir ini mempunyai pengaruh menambah dan mengurangi dengan idzin Allah dengan dua hal:

a) Beriman bahwa apa yang ada pada bacaan-bacaan dzikir adalah hak dan benar, dan bermanfaat dengan izin Allah.

b) Lisannya mengucapkan bacaan-bacaan dzikir, kedua telinganya mendengarkan dan hatinya hadir, karena bacaan-bacaan dzikir ini adalah do’a, dan do’a dari hati yang lalai dan lengah tidak akan dikabulkan.

Itulah tadi beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ain dan sihir. Tidak lupa untuk menolong sesama melalui kebaikan zakat, infak dan sedekah. Mudah-mudahan dengan zakat, infak dan sedekah yang dikeluarkan dapat menolak bencana dan menjauhkan diri dari segala bahaya.

Referensi: Tafsir Al-‘Usyr Al-Akhir dari Al-Qur’an Al Karim (hal. 156-157)

More
articles