Apa Itu Shalat Sunnah Rawatib?
Shalat Sunnah Rawatib

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Tahukah sahabat, apa itu shalat sunnah Rawatib?

Perlu diketahui bahwa shalat sunnah yang dekat dengan shalat fardhu yaitu terbagi dua, pertama shalat rawatib. Kedua, adalah shalat sunnah mutlak. Namun kali ini, kita akan membahas tentang shalat sunnah rawatib.

Apa Itu Shalat Sunnah Rawatib?

Shalat Sunnah Rawatib

Shalat sunnah rawatib merupakan shalat sunnah yang mengiringi shalat  fardhu yang lima waktu. Ada yang dikerjakan sebelum shalat wajib namanya sunnah qobliyah. Sedangkan yang dikerjakan sesudah shalat wajib namanya sunnah ba’diyah.

Rawatib jamak dari kata raatib adalah sesuatu yang tersusun dengan rapi berurutan. Dan punya fungsi sebagai pelengkap dari shalat fardhu. Jumlahnya ada 12 sebagaimana dalam hadist At Tirmidzi nomer 414. Yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah Isya, dan 2 rakaat sebelum subuh.

Hadist Tentang Shalat Sunnah Rawatib

Shalat Sunnah Rawatib

Dari Ummu Habibah –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.”

Baca juga: Jadikan Shalat Kunci Mendapat Pertolongan Allah SWT!

Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib

Shalat Sunnah Rawatib

Dalam riwayat At Tirmidzi, dari ‘Aisyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

“Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum  zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh.” HR. Tirmidz no. 414, dari ‘Aisyah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Bagi orang yang konsisten menjalankannya, maka Allah akan membangunkan satu rumah untuknya di surga sebagai balasan atas amalan sunnahnya yang konsisten di dunia. Bahkan Ummu Habibah mendengar amalan sunnah ini, tidak ingin beliau tinggalkan.

More
articles