5 Ayat Tentang Keutamaan Bulan Ramadan Bagi Umat Islam
Ragam Tradisi di Bulan Ramadan

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Disebutkan dalam banyak ayat tentang keutamaan bulan Ramadan dalam Al-Quran. Bulan Ramadan adalah bulan suci yang istimewa dalam Islam, di mana umat Muslim di seluruh dunia berpuasa selama sebulan penuh sebagai bentuk ibadah dan kewajiban atas perintah Allah SWT. Setelah berpuasa sebulan penuh kemudian disempurnakan dengan membayar zakat fitrah sebagai pembersih harta dan jiwa. Serta sebagai bentuk kepedulian bagi fakir miskin agar ikut bergembira menyambut hari raya Idul Fitri.

5 Ayat Tentang Keutamaan Bulan Ramadan

Ayat Tentang Keutamaan Bulan Ramadan

Berikut adalah tujuh ayat tentang keutamaan bulan Ramadan, sekaligus bulan yang membawa banyak keberkahan bagi umat Muslim.

1. Surah Al-Baqarah (2:185)


“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…”


Ayat ini menjelaskan bahwa bulan Ramadan adalah waktu di mana Al-Qur’an diturunkan. Dari Al-Quran tersebut memberikan petunjuk kepada umat manusia. Selama bulan Ramadan, umat Muslim memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman agama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di antaranya dengan perbanyak membaca Al-Quran.

2. Surah Al-Baqarah (2:183)


“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”


Ayat ini menunjukkan bahwa puasa Ramadan adalah kewajiban bagi umat Muslim. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai ketakwaan sekaligus pemenuhan kewajiban atas perintah yang Allah SWT berikan kepada hamba-hambaNya. Puasa membawa visi kebaikan di antarnaya mengontrol diri dari hawa nafsu dan menguatkan ikatan spiritual dengan Allah.

3. Surah Al-Baqarah (2:184)

ayat tentang keutamaan bulan ramadan


“Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Ayat ini membicarakan tentang keringanan kepada mereka yang sedang sakit atau dalam perjalanan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan untuk mengganti puasa sebanyak hari yang ditinggalkan. Adapun bagi golongan tertentu yang berat menjalankan puasa seperti ibu hamil dan ibu menyusui yang khawatir akan bayinya dapat membayar fidyah yaitu berupa memberi makan orang miskin.

Baca juga: Pengertian dan Dalil Fidyah, Serta Cara Mudah Menunaikannya!

4. Surah Al-Qadr (97:1-5)

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”


Ayat ini merujuk kepada malam Lailatul Qadr yang sangat istimewa di bulan Ramadan. Malam ini dianggap lebih baik daripada seribu bulan.

5. Surah Al-Baqarah (2:187)


“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”


Ayat ini menunjukkan bahwa hubungan suami istri tetap diizinkan selama malam hari selama bulan Ramadan. Ini mencerminkan pemahaman agama terhadap kebutuhan manusia dan memberikan keseimbangan dalam menjalankan ibadah puasa.

Memahami Ayat Tentang Keutamaan Bulan Ramadan untuk Mengoptimalkan dengan Amal Soleh Terbaik

Ayat Tentang Keutamaan Bulan Ramadan

Bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk berpuasa, tetapi juga kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan ketakwaan, dan merasakan berkah dan keberkahan yang terkandung dalam setiap ayat Al-Qur’an.

More
articles