Ayat Tentang Perintah Mengambil Zakat
keutamaan sedekah

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Terdapat ayat tentang perintah mengambil zakat dalam Al-Quran. Zakat bagian dari ibadah harta. Karena itu zakat harus diambil kepada mereka yang memiliki kewajiban untuk menunaikannya. Jika dipahami, zakat ayatnya bukan tentang meminta tapi mengambil. Mau tidak mau, maka harus diambil atau dikeluarkan zakat tersebut.

“Surat manakah ayat tentang perintah mengambil zakat dalam Al-Quran?”

Ayat Tentang Perintah Mengambil Zakat

Ayat Tentang Perintah Mengambil Zakat

Berikut ayat tentang perintah mengambil zakat dalam Al-Quran, Surat At-Taubah Ayat 103

Allah SWT berfirman,

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Khuż min amwālihim ṣadaqatan tuṭahhiruhum wa tuzakkīhim bihā wa ṣalli ‘alaihim, inna ṣalātaka sakanul lahum, wallāhu samī’un ‘alīm

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Zakat Hanya 2,5% yang Harus Dikeluarkan

Ayat Tentang Perintah Mengambil Zakat

Pada zaman Nabi, pada zaman Khulafaur Rasyidin dan sahabat, ada pasukan khusus yang bertugas untuk mengambil zakat dari harta. Sebab memang ada hak orang fakir miskin di dalam harta sebanyak 2,5%. Pada hakikatnya, ada 3 harta yang kita miliki, yang habis kita makan, yang hancur kita pakai, yang kita sedekahkan itu yang kita bawa.

Zakat seumpama gelas berisikan air yang bersih dan suci, tapi di dalamnya ada hak 2,5% harta orang lain. Bila hak tersebut tidak dikeluarkan maka dia mengotori seluruh harta yang halal, mengotori 97,5% yang halal tadi. Harta yang ia peroleh dengan halal karena ia tidak membayar zakat, seluruh hartanya menjadi kotor. Akhirnya karena yang haram tersebut membentuk darah dagingnya.

Seperti contohnya buah pisang saat kita membelinya maka itu menjadi 100% milik kita. Tapi apakah akan kita makan semua? Tentu tidak, karena ada kulit pisang yang harus kita buang. Yang dibuang bagian itulah perumpamaan zakatnya. Zakat itu sangat diperhatikan. Bahkan, salah satu diantara pendusta agama ialah yang enggan membayar zakat.

Baca juga: Optimalkan Potensi Zakat: UCare Indonesia Mendapat Rekomendasi BAZNAS RI dan Penandatanganan Pakta Integritas LAZ

ayat tentang perintah mengambil zakat dalam Al-Quran

Ayat Tentang Perintah Mengambil Zakat

Sedekah yang kita keluarkan bukan untuk orang lain, hakikatnya untuk diri sendiri. Karena setiap kebaikan sedekah akan diganti 700 kebaikan. Bahkan sedekah juga dapat menolak bala.

Ayat tentang perintah mengambil zakat dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

“Kalau amal hanya shalat, berapa kali bapak shalat? Kalau amal hanya puasa, berapa kali bapak puasa? Kalau amal hanya haji, berapa kali bapak haji? Lalu apa itu kebaikan? Segala sesuatu yang kita lakukan lillahi Ta’ala maka itu dapat pahala.” Tutur ustadz Das’ad Latif dalam channelnya.

Luruskan niat dalam bekerja lillahi Ta’ala, karena itu adalah ladang amal dan di sana tersimpan ladang pahala. Jika selama niat bekerja adalah untuk membantu berdakwah, maka itu akan menjadi ladang pahala pula. Jadikan pendapatan itu berkah melalui zakat.

InsyaAllah pada setiap zakat yang dikeluarkan akan menjadi kunci selamat di dunia dan di akhirat!

More
articles