Adakah faedah mengingat kematian bagi seorang mukmin?
Orang Cerdas Itu Banyak Mengingat Kematian?
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).
Makin kuat iman, maka akhlaknya membaik dengan sendirinya. Karena ia yakin Allah SWT akan melihat akhlaknya, perilakunya. Karena tidak ada yang tersembunyi dari Allah SWT di bumi ataupun di langit. Dan Allah bersamamu di manapun berada. Maka makin yakin kepada Allah, selalu merasa Allah melihat, mengetahui pikiran dan mengetahui isi hatinya. Allah SWT menciptakan manusia dan mengetahui apa yang ada dalam hatinya.
Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaf: 16-18)
Jika setiap saat kita selalu mengingat bahwa Allah SWT kita tidak akan berani berbuat maksiat.
“Rezeki termahal dalam hidup ini ketika tubuh kita dibuat bisa patuh dan hati kita yakin.” Terang Aagym dalam kajiannya.
“Kebahagiaan itu adalah yakin ke Allah, iman dan amal soleh. Bahagia itu ada pada iman dan amal soleh. Makin yakin ke Allah, makin bahagia. Makin banyak amal solehnya, makin bahagia.” Lanjutnya.
Maka siapa yang imannya paling kuat adalah orang yang mulia akhlaknya. Siapa yang paling cerdas? Ia paling banyak ingat mati. Maka ia akan meningkatkan kualitas ibadahnya sebab ia menyadari bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati dan kembali kepada Allah SWT dengan bekal yang disiapkannya di dunia.
Baca juga: 12 Macam Keadaan Manusia Saat Dibangkitkan dari Kubur
Faedah Mengingat Kematian dan Mendorong Kepedulian Pada Akhirat
Salah satu keutamaan besar dari mengingat kematian adalah bahwa hal ini membantu kita memprioritaskan persiapan untuk akhirat. Kehidupan di dunia ini sementara, dan apa yang kita kumpulkan di dunia hanya akan bertahan sementara. Dengan menyadari kematian sebagai kejadian yang pasti, kita diingatkan untuk berinvestasi dalam amal saleh, kebaikan, dan ibadah untuk mengamankan tempat kita di akhirat.
Faedah Mengingat Kematian: Menjaga Perbuatan dan Perkataan
Mengingat kematian juga menyadarkan kita tentang pentingnya akhlaq (moral) dan perbuatan baik. Kehidupan kita di dunia ini adalah waktu ujian, dan perbuatan baik yang kita lakukan akan membantu di akhirat. Dengan mempertimbangkan akibat perbuatan kita di hadapan Allah SWT kelak, kita cenderung berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, berbuat baik kepada sesama, dan menghindari perbuatan buruk.
Maka orang yang cerdas ialah orang yang paling banyak mengingat kematian sehingga memotivasinya untuk meningkatkan amalan dan menjaga kualitas amal solehnya. Semoga dengan banyak mengingat kematian membuat kita sadar untuk tidak berlebihan mencintai dunia, sehingga semakin optimal menyiapkan bekal untuk di akhirat kelak.