Bahaya hasad bisa terjadi kepada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Hasad merupakan salah satu penyakit hati yang secara kasat mata tidak terlihat, namun memiliki dampak serta pengaruh yang berbahaya. Meskipun tidak nampak tapi efeknya bisa mempengaruhi kehidupan sosial seseorang juga lingkungannya.
Contoh bahaya hasad dalam kehidupan sehari-hari seperti saat seseorang melihat tetangganya memperoleh karunia, yang seharusnya sebagai tetangga merasa senang namun dia justru merasa dengki, iri hati, marah dan sangat tidak suka dengan karunia yang dicapai oleh orang lain. Hal itu menimbulkan ketidaksukaan dalam hati dan membuat jiwa seseorang menjadi tidak terkendali.
Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Bahaya Penyakit ‘Ain
Bahaya Hasad Bagian dari Penyakit Hati
Hasad adalah salah satu penyakit hati yang dapat memberikan dampak buruk, baik bagi yang memilikinya atau orang yang dihasadi. Dalam Kitab Bidayat Al Hidayah, Imam Al-Ghazali menyampaikan setidaknya ada tiga sifat hati yang berbahaya sehingga akan mengantarkan pada kebinasaan diri. Tiga penyakit tersebut adalah hasad, riya dan ujub (angkuh, congkak atau sombong).
Al-Quran dan Al-Hadist Membahas Bahaya Hasad
Tentang hasad disebutkan dalam Al-Qur’an
اَمْ يَحْسُدُوْنَ النَّاسَ عَلٰى مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۚ
Artinya: “ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) karena karunia yang telah diberikan Allah kepadanya?… “ (QS. An-Nisa: 54)
Bahkan, dalam sabdanya Rasulullah SAW juga menyatakan agar seorang manusia hendaknya menjauhkan diri dari sifat hasad.
اِياَّ كُم وَالحَسَدَ فَاِنَّ الْحَسَدَ يَاْ كُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَاْ كُلُ النَّارُ الحَطَبَ
Artinya: ”Jauhkanlah dirimu dari hasad karena sesungguhnya hasud itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” (HR. Abu Dawud).
Hasad merupakan salah satu sifat tercela, yang mempunyai energi negatif dan dapat membahayakan manusia.
5 dampak dari bahaya hasad secara psikologi, di antaranya sebagai berikut:
- Membuat jiwa jauh dan cepat lupa dari rasa syukur terhadap semua pemberian dan karunia Allah kepadaNya
- Menyakiti hati sendiri sehingga membuat jiwa tidak tenang, dibayangi kegelisahan dan amarah di dada
- Melahirkan sifat tercela lainnya seperti bergibah, bergunjing hingga memfitnah orang lain yang dapat merusak amal seseorang
- Memancing adanya penyakit fisik lantaran kondisi fikiran yang senantiasa diliputi nafsu amarah dan ketidak nyamanan di jiwa
- Menjauhkan diri dari aktivitas positif karena energi terkuras dengan sifat hasad di jiwa
Baca juga: Muslim Wajib Tahu Pentingnya Menjaga Hati dan Amalan
Bahaya hasad memang tidak terlihat tapi nyata adanya. Sampai-sampai hasad ini membuat seseorang menginginkan agar nikmat atau karunia yang diperoleh orang lain hilang atau bahkan berpindah untuknya. Tentu hal ini tidak baik jika dibiarkan. Oleh karenanya penyakit hasad ini bisa merusak catatan amal sholeh seorang hamba.
Rahasia Agar Dijauhkan dari Bahaya Hasad
Agar kita dilindungi dan dijaukan dari sifat hasad ini, maka kita harus bentengi diri dengan iman salah satunya adalah belajar untuk tidak lupa bersyukur terhadap semua pemberian Allah SWT. Terlebih lagi, manfaat banyak bersyukur juga menjadikan seseorang nantinya akan mendapatkan tambahan nikmat dari Allah SWT.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7)
Sahabat, semoga kita semua terlindung dari bahaya hasad serta penyakit hati lainnya dan mampu menjadi manusia yang senantiasa bersyukur terhadap semua pemberianNya!
Wallahu ‘alam