Hakikat dan Keutamaan Zikir Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

“Tahukah sahabat apa hakikat dan keutamaan zikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala?”

Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda dengan mengabarkan firman Allah SWT, “Barang siapa zikir kepada-Ku dalam dirinya, niscaya Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Dan barang siapa zikir kepada-Ku dalam segala hal, niscaya Aku akan mengingatnya dengan lebih banyak dan lebih baik.” (HR. Ahmad)

Hadist ini mengandung motivasi bagi kita untuk senantia berzikir kepada Allah SWT sebab zikir memiliki banyak keistimewaan. Karenanya, siapa saja yang disibukkan dengan berzikir kepada Allah daripada meminta sesuatu kepadaNya, maka Allah SWT akan memberinya sesuatu yang lebih baik dari yang biasa dimintakan oleh hambaNya.

Baca juga: Al-Matsurat Sughra, Zikir Pagi Petang

Hakikat dan Keutamaan Zikir

KEUTAMAAN ZIKIR

Hakikat zikir bukan sebatas pelafalan di lisan, melainkan ia juga harus hadir dari hati dan perasaan. Selanjutnya bergerak menuju lisan, dalam keadaan bermunajat dan memuji, berstasbih dan menyucikan Allah. Karenanya, setiap muslim yang selalu berzikir adalah mereka yang dipersiapkan oleh Allah untuk diberikan ampunan dan pahala yang besar.

Disebutkan dalam Al-Quran Allah SWT berfirman, artinya: “…laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35)

Baca juga: Mengapa Dianjurkan Istighfar Setelah Sholat?

Ayat Al-Quran dan Hadist Nabi Tentang Keutamaan Zikir

KEUTAMAAN ZIKIR

Disebutkan dalam Al-Quran Allah SWT berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41)

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Rasulullah SAW bersabda, “Maukah kalian aku beri tahukan dengan amal kalian yang paling baik di sisi Raja kalian, paling mulia dalam derajat kalian, lebih baik bagi kalian daripada berinfak dengan emas, dan lebih utama bagi kalian daripada bertemu dengan musuh, lalu kalian menyerang mereka, dan mereka menyerang kalian?” Para sahabat menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Itulah zikir kepada Allah.”

Diriwayatkan bahwa Musa as. berkata, “Wahai Tuhanku! Sungguh aku ingin tahu siapakah di antara hambaMu yang paling Engkau cintai, sehingga aku pun bisa mencintainya?” Allah menjawab, “Apabila engkau melihat hambaKu banyak berzikir kepadaKu, Aku sangat berkenan kepadanya dan mencintainya. Dan apabila engkau melihat hambaKu tidak pernah berzikir kepadaKu, Aku akan menghalangi setiap langkahnya, dan Aku sangat membencinya.”

Keutamaan Zikir dan Manfaatnya

KEUTAMAAN ZIKIR

Sesungguhnya zikir kepada Allah akan dapat membersihkan penyakit hati. Kotoran hati adalah sifat lalai dan memenuhi hawa nafsu, sedangkan pembersihnya adalah zikir, tobat dan istighfar. Apabila seorang hamba mengenali llah dengan berzikir kepadaNya di kala senang, Dia pasti akan mengenalinya di kala susah. Sabda Rasulullah menyatakan, “Kenalilah Allah di kala senangmu, niscaya Dia akan mengenalimu di kala susahmu.”

Ada banyak sekali manfaat zikir yang bahkan tak akan pernah habis untuk menuangkannya. Di antara manfaat zikir adalah menjauhkan bisikan dan gangguan setan, mengundang ridha Allah, kesedihan dan kegelisahan akan hilang, wajah bersinar dengan cahaya, dan zikir akan mewariskan sikap inabah, yaitu kembali kepada Allah. Sehingga bagi orang yang berzikir, Allah akan selalu menjadi tempat berlindung, tempat kembali, tempat ketenangan, kiblat hatinya, dan tempat pelariannya ketika tertimpa musibah dan bencana.

KEUTAMAAN ZIKIR

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya zikir yang kalian lakukan terhadap kemuliaan Allah, seperti melakukan tahlil, takbir dan tahmid, maka para malaikat akan bersuka cita di sekitar ‘Arsy. Mereka memiliki suara seperti suara lebah yang akan selalu mengingat pelaku zikir tersebut. Apakah kalian tidak senang menjadi seorang hamba yang selalu diingatNya?” (HR. Ibnu Majah)

Sesungguhnya zikir kepada Allah akan mengundang rahmat, ketenangan dan naungan para malaikat. Ketika Allah rida dengan hamba tersebut, maka mudah bagi Allah untuk menjadikan seluruh penduduk langit dan bumi mencintai hamba tersebut.

Itulah tadi beberapa keutamaan zikir yang perlu diketahui, semoga dengan memahaminya semakin bertambah semangat kita untuk melafalkan zikir di setiap waktunya.

 

Referensi: ‘Iwadh, Ahmad ‘Abduh, 2008, Mutiara Hadis Qudsi Jalan Menuju Kemuliaan dan Kesucian Hati, Bandung: PT Mizan Pustaka

More
articles