Tahukah sahabat apa saja keistimewaan bulan Rajab?
Mengenal Rajab dalam Kalender Hijriyah
Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah. Kalender Islam atau Hiriyah dihitung berdasarkan pergerakan bulan. Adapun Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (mulia) bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain Rajab, ada bulan Dzulqodah, Dzulhijjah dan Muharram. Keempat bulan inilah yang merupakan bulan-bulan mulia yang mengandung keistimewaan di dalamnya.
Keistimewaan Bulan Rajab, Satu dari Empat Bulan Haram
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36)
6 Keistimewaan Bulan Rajab dalam Islam
1. Salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT
Sebagaimana Allah muliakan bulan rajab, maka kitapun harus muliakan bulan Rajab. Ibaratnya ada manusia yang istimewa dari manusia yang lain, yaitu nabi. Nabi yang istimewa di antara para Nabi yaitu Rasulullah. Hari istimewa di antara hari yang lain yaitu hari Jumat. Maka ada juga bulan yang lebih dimuliakan yaitu bulan Rajab.
Untuk menjaga kemulian bulan Rajab, di antara caranya adalah jangan menzolimi diri sendri pada bulan Rajab. Jangan bermaksiat di bulan Rajab. Sekuat tenaga menjauhi kemaksiatan. Jangan berselisih, jangan berperang di bulan Rajab.
2. Bulan Rajab adalah bulan amal soleh di dalamnya dilipatgandakan
Maka ini harus jadi motivasi untuk perbanyak amal soleh. Apapun amal asal itu baik, dilakukan. Tidak perlu lihat, ini amalan sepele atau tidak. Terkadang amal sepele yang kita anggap remeh, justru berpengaruh bagi kita. Tidak perlu minder dengan amal ibdah kita. Jangan bandingkan amal kita dengan amal orang lain. Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)
Baca juga: Apa Saja Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab?
3. Rajab bulan baik untuk meningkatkan amal soleh
Di antara amal soleh yang dianjurkan adalah dengan menunaikan zakat dan sedekah. Jika sudah mencapai nisab dan haul, maka bayarkan zakatnya. Jika ada hutang, maka lunaskan kewajibannya. Jika ada keinginan sedekah, maka bersegeralah bersedekah. Jangan menundanya karena setan selalu punya celah untuk menggoda manusia.
4. Bulan yang disenangi untuk melakukan ibadah umrah
Beberapa sahabat paling senang ibadah di bulan Rajab. Tentang umrah Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– di bulan Rajab disebutkan dalam hadits
اعْتَمَرَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- أَرْبَعَ عُمَرٍ إِحْدَاهُنَّ فِى رَجَبٍ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan umrah empat kali salah satunya di bulan Rajab.” (HR. Bukhari no. 1776 dan Muslim no. 1255)
5. Bulan Rajab adalah pembuka bulan-bulan kebaikan
Jika dilihat dari urutan bulan-bulan penuh kebaikan, yang terlihat adalah dimulai dari bulan Rajab. Jika sudah masuk bulan Rajab, maka harus sudah kepikiran untuk bertemu dengan bulan Ramadan. Rajab seperti bulan untuk bercocok tanam. Sementara Syaban untuk menyirami. Ramadhan untuk panen. Ibaratnya Rajab seperti angin yang berhembus. Syaban seperti mendung. Ramadan seperti air hujan. Maka Rajab adalah bulan pembuka bulan-bulan kebaikan.
6. Rajab adalah bulan yang diberkahi
Berkah adalah bertambah kebaikan. Ada banyak kebaikan yang bisa kita lakukan di bulan Rajab itu menjadi tanda bahwa banyak kebaikan yang bisa dilakukan di bulan Rajab. Jika masih diberikan untuk bertemu bulan Rajab, maka bermohonlah kepada Allah Ta’ala agar disampaikan umur kita untuk berjumpa dengan bulan suci Ramadan.
Semoga dengan mengetahui keistimewaan bulan Rajab, menjadikan kita senantiasa berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas ibadah, amal, akhlak menjadi lebih baik.