Sahabat, kini kita sampai di bulan Rajab. Lalu adakah amalan dan keutamaan bulan Rajab?
Nabi SAW menegaskan 3 dari empat bulan hurum ada berurutan Dzulqodah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Bulan Rajab Sebagai Bulan Hurum
Allah SWT berfirman, artinya:” Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender hijriyah. Rajab secara bahasa sesuatu yang diagungkan, karena pada masa itu suku Mudhar menjadikan penghormatan terhadap bulan ini begitu Istimewa karena tahu turunan sejarah kemuliaan bulan ini yang ditegaskan dalam Al-Quran sebagai bulan hurum (bulan yang terjaga dari segala keburukan).
Cari Tahu Tentang Keutamaan Bulan Rajab
Bahkan pada zaman dulu, mereka bersepakat untuk tidak berperang di bulan ini dan mengevaluasi kegiatan sehingga melahirkan kebaikan di bulan Rajab. Seakan memberikan pesan pada kita bahwa di bulan itu adalah bulan tempat berlatih menunaikan perbuatan mulia dan menjauhkan perbuatan yang kontraproduktif.
Baca juga: Memanfaatkan Bulan Rajab untuk Melatih dan Mengevaluasi Diri
Karena itu Allah SWT memberikan keutamaan-keutamaan dalam Al-Quran, bila telah masuk bulan mulia itu jangan sampai kita berbuat zalim di bulan tersebut. Seakan memberikan kesan pada kita bahwa di bulan itu adalah tempat berlatih menunaikan amalan mulia, menjauhkan perbuatan kontraproduktif. Bila mengerjakan amalan mulia, maka akan dilipat gandakan pahalanya. Seperti halnya orang yang mengerjakan perbuatan maksiat, ada juga balasannya.
Anjuran Amalan untuk Menyambut Keutamaan Bulan Rajab
Untuk itu para ulama menghimpun keutamaan bulan Rajab. Maka para ulama memperkenankan kita untuk memperbanyak amal sholeh, meningkatkan fardhu dengan amalan sunnahnya. Bisa juga meningkatkan amalan sedekah, infak dan pengetahuan-pengetahuan tentang sesuatu yang bermanfaat seperti ayat-ayat yang memotivasi.
Kita juga harus meninggalkan perbuatan maksiat. Mari kita tanggalkan perbuatan-perbuatan negatif. Maka bulan ini adalah bulan yang spesial dan momentum terbaik untuk meninggalkan hal-hal buruk untuk ditinggalkan dan merubah lebih baik. Ini adalah latihan awal sebelum kita memasuki puncak peribadatan di bulan Ramadan
“Rajab adalah pembuka. Syaban adalah penguatnya. Ramadan adalah hakikat perjuangan kita yang telah disiapkan sejak munculnya bulan Rajab.”
Amalan yang Perlu Ditingkatkan di Bulan Rajab
“Boleh juga kita menghimpun seluruh kemuliaan tadi di antara caranya seperti yang diisyaratkan nabi seperti meningkatkan puasa di bulan hurum, seperti Rajab. Boleh kkita meningkatna puasa di bulan ini untuk meningkatkan ketakwaan dan ibadah. Sekaligus mencegah hal-hal yang dilarang oleh Allah dan rasulNya. Kemudian malamnya tingkatkan tahajud dan permohonan kepada Allah. Kemudian meningkatkan semangat bertaqarrub kepada Allah sehingga ketika sampai bulan Ramadan kita lebih siap membiasakan diri dan beradaptasi dengan ibadah.” Tutur ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya.
Silahkan siangnya puasa karena hadist-hadist terkait keutamaan puasa di bulan hurum. Niatkan puasa di bulan hurum. Di bulan ini pula ada keutamaan-keutamaan yang terjadi di antara sekian banyak yang terjadi dalam popular di bulan ini terjadi peristiwa Isra dan Miraj, kemenangan Nabi dalam perang tabuk, di bulan ini pula dibebaskan masjidil Aqsha di bawah pimpinan Solahudin Al-Ayyubi.
Rajab adalah bulan untuk berlatih, melatih diri pada kemenangan dan kekhusyuan untuk menerima anugerah terbesar berupa sampainya kita di gerbang pintu Ramadan.