Atas apa-apa yang dibawa Rasulullah SAW adalah mengandung nasihat, hikmah dan rahmat. Sesungguhnya Rasulullah adalah penyelemat kita semua, karena Allah SWT akan selalu ingat bahwa Nabi Muhammad SAW ada bersama orang-orang mukmin. Yakni, bahwa beliau hidup di tengah-tengah kita, dan hal itu dengan cara mengikuti sunnahNya.
Risalah yang dibawa Rasulullah SAW
Allah SWT mengutus Rasulullah SAW kepada kita agar beliau membacakan Al-Quran, menyucikan, dan mengajarkan kita apa yang terdapat dalam Al-Quran. Juga mengajarkan hikmah atau nasihat yang kita bisa hidup dengan keduanya.
Allah SWT berfirman, artinya: “Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 151)
Baca juga: Kemuliaan Rasulullah Rahmat Bagi Semesta Alam
Keteladanan yang dibawa Rasulullah SAW
Sesungguhnya hati Nabi Muhammad SAW adalah hati yang paling baik, paling luas, paling kuat, paling terjaga, paling bersih, dan paling lembut. Itulah hati yang sadar dan hidup dengan cahaya iman dan Al-Quran.
Ibnu Mas’ud ra. berkata, “Sesungguhnya Allah SWT melihat hati para hambaNya. Dia mendapati hati Nabi Muhammad SAW sebagai hati yang paling baik. Dan, Dia mendapati hati para sahabatnya sebagai hamba yang paling baik. Maka, Allah menjadikan mereka sebagai pendamping Nabi SAW untuk berperang demi membela agamaNya. Apa saja yang dianggap oleh kaum Muslim sebagai kebaikan, ia adalah kebaikan di sisi Allah. Dan apa saja yang dianggap oleh kaum Muslim sebagai kejelekan, maka ia adalah kejelekan di sisi Allah.”
Tanda Rasa Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya
- Cinta untuk bertemu Sang Kekasih, yakni Allah dan Rasul-Nya. Maksudnya adalah mendambakan untuk menyaksikan dan menemui Allah dan Rasul-Nya.
- Selalu mengerjakan ketaatan, menjauhi sikap malas, dan membuang hawa nafsu. Sesungguhnya siapa saja yang mencintai Allah, niscaya dia tidak akan bermaksiat kepadaNya.
- Banyak berzikir kepada Allah SWT
- Merasakan kenikmatan saat berkhalwat dengan yang dicintai. Merasakan kesejukan bermunajat kepada Allah. Yakni, dia merasakan kenyamanan dan menyendiri untuk melakukan ketaatan. Dan banyak melaingkan diri dari sikap lalai, dengan cara memperbanyak taubat dan istighfar.
- Selalu mengasihi hamba Allah dan menyayangi mereka. Dan bersikap tegas kepada semua musuh Allah.
- Lemah lembut terhadap Allah dan ridha kepadaNya. Yakni tidak meminta kasih dari sesama makhluk, dan merasakan kenikmatan dalam berzikir kepadaNya.
Sebagai Rahmat yang dibawa Rasulullah SAW bagi Semesta Alam
Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi semesta alam, untuk menyampaikan risalahNya. Karena itu, Nabi Muhammad adalah rahmat yang diutus oleh Allah bagi orang-orang mukmin, orang kafir, orang munafik, burung dan hewan lainnya.
Yakni, Rasulullah itu adalah rahmat yang menyeluruh. Maka, Allah memberikannya duan ama dari nama-namaNya. Allah SWT menyatakan bahwa Dia Mahalembut dan Maha Pengasih kepada orang-orang mukmin.
Sebagaimana FirmanNya, artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah: 128)
Sebagai seorang muslim hendaknya kita meneladani akhlak dan mengamalkan risalah yang dibawa Rasulullah SAW yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita.
Referensi: ‘Iwadh, Ahmad ‘Abduh, 2008, Mutiara Hadis Qudsi Jalan Menuju Kemuliaan dan Kesucian Hati, Bandung: PT Mizan Pustaka