Layanan Kesehatan Untuk Korban Gempa Cianjur

Hari Pertama: Senin (28/11/2022)

[Layanan Kesehatan untuk Korban Gempa Cianjur]
Tim UCare Indonesia bersama para tenaga medis bersiap, berkumpul dan melaku kan koordinasi untuk proses keberangkatan menuju Cianjur. Sejak siang hingga sore hari, para tim yang bertugas menyapa pengungsi, melakukan assessment dan mendistribusikan bantuan logistik di Kampung Limbangansari, Cianjur.
Selain penyaluran logistik, para tenaga medis bersama tim UCare juga memberikan layanan kesehatan untuk para penyintas gempa yang berada di posko-posko di sekitar. Namun kegiatan sempat dihentikan sementara karena terjadi gempa susulan yang mengakibatkan para pengungsi bergegas keluar dari tenda.
Hari Kedua: Selasa (29/11/2022)
Ba’da Subuh, para relawan dibagi menjadi 2 tim untuk melakukan kunjungan kembali ke posko-posko pengungsian, di antara para tenaga medis (dokter, perawat dan bidan) turut berkontribusi memberikan bantuan layanan kesehatan, mengecek kesehatan serta keluhan yang diderita para pengungsi serta memberikan obat-obatan kepada para penyintas gempa yang sedang sakit.

Dalam hal ini, penyintas gempa mengaku sangat berterima kasih sekali karena obat-obatan sangat mereka butuhkan, terutama saat berada di tenda pengungsian seperti sekarang ini.
Sekitar pukul 07.00 WIB, tim pendistribusian bersama tenaga medis dan pihak dari lokasi setempat melakukan koordinasi pagi untuk selanjutnya berbagi tugas dalam pemberian layanan kesehatan di 5 posko.
Titik pertama, para tim relawan bersama tenaga medis, dokter, bidan dan perawat sempat menyambangi posko logistik di daerah Desa Gasol RW 01/01. Desa ini merupakan salah satu yang terdampak gempa Cianjur yang mana hampir 90% rumah dan bangunan hancur. Setidaknya ada lebih dari 1000 jiwa, 350 KK dan tersedia 29 posko kecil. Posko kecil itu terdiri dari para warga yang terdampak. Di sana mulai terdengar laporan kondisi warga di posko mulai banyak yang terkena penyakit.

Untuk lokasi pertama di RT 01 terletak di kecamatan Sirampat setidaknya terdapat 80 warga yang sakit. Menjelang siang hari, para tim melanjutkan kunjungan ke posko kedua di Cirumput yang terdiri dari 4 posko, total 48 KK, kurang lebih 150 warga. Di sana dilaporkan banyak anak yang sakit flu, batuk dan diare.

Ba’da Dzuhur, para relawan bersama nakes tiba di SMPIT Baitul Ilmi Boarding School yang menjadi lokasi utama untuk penyaluran bantuan logistik serta menggelar pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan membuka layanan Mobile Clinic bagi yang ingin mendapatkan layanan kesehatan serta melakukan tes GCU (General Check Up) untuk warga kp. Gasol, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur.
Hingga malam hari selepas Isya, para tim relawan bersama tenaga kesehatan menyambangi posko-posko pengungsi di Kp. Gasol untuk memeriksa kondisi para pengungsi yang membutuhkan bantuan medis atau penanganan yang lebih intens.
Hari Ketiga: Rabu (30/11/2022)
Seluruh tim dan para tenaga medis yang bertugas kembali menyusuri titik wilayah yang terdampak musibah gempa Cianjur pekan lalu. Kini, para tim menyambangi kembali area posko pengungsian di sekitar Kampung Gintung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Di lokasi tersebut terdapat 27 tenda yang ditempati sekitar 170 KK. Di sinilah para tenaga medis kembali memeriksakan kondisi kesehatan masyarakat, terutama para lansia yang terlihat sangat membutuhkan pelayanan medis.

Cerita-cerita Korban Gempa Cianjur
“Kepala agak ada luka sobek, tidak dijahit. Kemarin mah panik. Sebelumnya lagi jalan deket warung mau beli minuman karena haus. Pas lagi ambil minuman dan mau keluar di atas atap itu ambruk. Ketiban batu, kepala terluka bahkan ada sobekan. Kena mata, hidung, mulut. Kalau suami malah lagi kerja di atas bangunan, untungnya ngga ambruk.“ Cerita Ibu Imas, salah satu penyintas gempa dari Desa Limbangansari, Kec. Cianjur, Cianjur, Jawa Barat.
“Saya mau sholat pas gempa itu, terus roboh semua atap bangunan. Dikelilingin reruntuhan batako, saya ditolongin anak. Alhamdulillah tapi semuanya pada selamat, anak-anak juga.” Cerita Ibu Ella, penyintas gempa lainnya yang tengah mengenang kejadian saat terjadi bencana.
Cerita Dokter yang Ikut Menjadi Relawan Saat Memberi Layanan Kesehatan untuk Korban Gempa Cianjur

“Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat dengan UCare, sudah ada koordinasi dimana akan ditempatkan. Awal kedatangan mulai assessment penyakit-penyakit yang diderita warga di lokasi. Kemudian hari kedua berangkat ke Cugenang pagi hari sebelum banyak kemacetan karena tempat yang dituju termasuk pusat gempa yang mengalami kerusakan cukup berat. Untuk kebutuhan disana yang dibutuhkan sekarang adalah tenaga medis. Tadi kami tim medis datang untuk yang ke 2 kali buat mereka. Setelah yang pertama bantuan darurat oleh tim lain setelah kejadian. Saat ini penyakit yang ditimbulkan adalah batuk, pilek dan diare karena tidur di tenda dengan kondisi cuaca yang sering hujan dan kurangnya mendapat air bersih.” Cerita dr. Badriah, MARS yang menjadi salah satu dokter yang tergabung dalam aksi layanan kesehatan bersama UCare Indonesia.
“Selain itu yang diperlukan adalah trauma healing. Mereka masih belum berani masuk rumah. Tapi ada juga yang menikmati kebersamaan di tenda. Sampai ada orang tua yang diungsikan ke daerah lain, balik lagi asal bersama-sama. Cuma anak-anak masih terlihat ketakutan dan sedih karena juga luka-luka yang masih belum sembuh. Gempa susulan juga masih terjadi, meski relatif ringan namun cukup terjadi beberapa kali selama beberapa detik.” Tambahnya.
Baca juga: Sedekah Jumat Terbaik untuk Korban Gempa Cianjur 2022
Barakallah! Bantuan Logistik dan Layanan Kesehatan untuk Korban Gempa Cianjur Telah Disalurkan

Alhamdulillah, titipan amanah infak untuk penyintas gempa Cianjur dari sahabat darmacare telah disalurkan melalui para relawan yang bertugas. Atas izinNya, para tim dan tenaga kesehatan yang bertugas selama 3 hari (28-30 November) telah mendistribusikan bantuan logistik serta fokus pada pelayanan kesehatan bagi para korban bencana gempa Cianjur.
Jazakumullah ahsanal jaza’ kami ucapkan kepada para darmacare, mitra kebaikan dari berbagai instansi dan komunitas yang telah bantu sesama dan kolaborasi dalam Gerakan Peduli Penyintas Gempa Cianjur.
Semoga setiap dukungan baik materil maupun imaterial bisa memberikan banyak manfaat untuk saudara-saudara kita disana. Sehingga mereka dapat lebih semangat, sabar dan bisa semakin kuat untuk menjalani hari-hari ke depannya. Aaamiin.