Minyak jelantah atau minyak bekas pemakaian masih menjadi penyumbang limbah di rumah tangga yang cukup tinggi, hampir sekitar 60 persen. Nyatanya jika limbah tersebut dibuang secara sembarangan justru akan mengakibatkan masalah baru, seperti mencemari air, merusak tanah serta tanaman hingga yang tak sedikit adalah membuat adanya tersumbatnya saluran air.
Limbah Minyak Jelantah
Melihat kasus minyak jelantah yang kerap kali mendominasi limbah di rumah tangga, maka penting bagi masyarakat, khususnya kaum ibu untuk lebih bijak dalam mengelola minyak jelantah. Sebab, minyak jelantah yang bisa dikelola dengan baik sebenarnya dapat menghasilkan uang. Salah satunya dengan mengolah minyak jelantah menjadi sabun.
Baca juga: RW Jawara UCare Indonesia Hadirkan Pelatihan Budidaya Maggot untuk Masyarakat
Pelatihan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Bersama RW Jawara
Mengatasi problema seputar minyak jelantah, RW Jawara persembahan UCare Indonesia mengadakan kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Januari 2022. Alhamdulillah acara yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB hingga sore hari diminati oleh banyak kaum ibu, khususnya ibu-ibu RW 5 Jatikramat, Jatiasih. Pelatihan bertemakan tentang pengolahan minyak jelantah menjadi sabun oleh Ibu Suriani bidang pelatihan Bank Sampah Induk Patriot (BSIP).
Pelatihan pembuatan minyak jelantah menjadi sabun ini dihadiri oleh 28 penerima manfaat, di antaranya adalah kaum ibu di RW 5 Jatikramat. Turut hadir pula Ketua RW, bidang Lingkungan RW, Ketua RT 02, Sekretaris BSIP, dan anggota BSIP lainnya. Diawali dengan materi dan urgensi pengolahan minyak jelantah, setelah itu diadakan pelatihan langsung pengolahan. Merasa materinya sangat sesuai, kaum ibu merasa sangat antusias mengikutinya.
Baca juga: RW Jawara Ucare Indonesia Gelar Pelatihan Budidaya Lele
Harapan dari Pelatihan Minyak Jelantah di RW 5 Jatikramat
Harapannya dengan diadakannya pelatihan ini maka minyak jelantah yang dihasilkan tidak langsung dibuang. Akan tetapi, minyak bekas tersebut bisa diproses kemudian diolah menjadi sabun yang lebih ramah lingkungan sehingga bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan. Pendampingan lebih lanjut diperlukan untuk membiasakan para penerima manfaat agar mampu membuat sabun dari minyak jelantah. Selain nantinya akan menghasilkan sabun, kaum ibu di RW 05 Jatikramat juga diharapkan mampu menghasilkan produk-produk bermanfaat lainnya.
Terimakasih kepada kaum ibu RW 05 Jatikramat yang sudah menghadiri dan mengikuti kegiatan pelatihan bersama RW Jawara UCare Indonesia. Semoga kaum ibu bisa memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi sesuatu yang bernilai.
Yuk, jadi fasilitator untuk RW-RW lainnya dengan mendukung kegiatan RW Jawara UCare Indonesia!