Kasus Covid-19 varian Omicron terus bertambah. Mengutip data dari Kementerian Kesehatan pada Senin (24/1/2022) kasus covid-19 varian Omicron telah menyentuh angka 1.626 kasus. Ibu Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes menyatakan sebanyak 1.019 kasus berasal dari mereka yang melakukan perjalanan dari luar negeri.
Jangan Anggap Remeh Varian Omicron!
Perihal kasus varian omicron (22/01/2022) Kementerian Kesehatan mencata dua kasus varian Omicron meninggal dua. Pertama, berasal dari transmisi lokal. Kedua, pelaku perjalanan luar negeri. Dan keduanya sama-sama memiliki riwayat komorbid (penyakit penyerta).
Meskipun kasus Covid-19 varian omicron saat ini tengah membayangi masyarakat, namun rupanya hingga saat ini belum ada kebijakan lockdown atau PPKM darurat. Bahkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk para pelajar masih terus dilakukan.
Baca juga: Yuk, Lawan Covid-19 dengan Ikhtiar, Doa dan Tawakkal Terbaikmu!
Cegah Varian Omicron dengan Protokol Kesehatan 6M
Berlaku untuk seluruh masyarakat yang mengadakan perjalan wajib menerapkan protocol kesehatan 6M. Hal itu sebagaimana tertulis dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 16 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Lalu, apa saja 6M yang harus dilakukan oleh para pelaku perjalanan?
1. Memakai masker. Bagi pelaku perjalanan, dianjurkan untuk menggunakan masker medis atau masker kain 3 lapis. Gunakan masker dengan sesuai untuk menutupi mulut dan hidung.
2. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. Manfaatkan tempat-tempat mencuci tangan yang tersedia di area publik dengan menggunakan sabun serta air mengalir agar membunuh kuman-kuman dan mikroorganisme berbahaya.
3. Menjaga jarak. Menjaga jarak atau physical distancing menjadi salah satu mencegah penularan virus Covid-19. Sebaiknya seorang yang sedang melakukan perjalan dianjurkan menjaga jarak, setidaknya 1 meter dengan individu lainnya.
4. Menjauhi kerumunan. Karena setiap orang berpotensi menjadi carrier virus corona, sebaiknya cara untuk menghindari potensi penularan adalah dengan menghindari atau menjauhi kerumunan. Kare
na kita tidak pernah tau siapa saja yang terinfeksi atau menularkan covid-19, apalagi mereka yang sakit tanpa gejala.
5. Mengurangi mobilitas. Bila tidak ada keperluan yang mendesak, sebaiknya jangan habiskan waktu di luar rumah karena ada saja kemungkinan tinggi terpapar virus covid-19. Untuk itu sebaiknya mengurangi mobilitas. Bila berlu belajar dan bekerja secara WFH untuk mengurangi mobilitas di luar rumah.
6. Menghindari makan bersama. Seringkali sudah patuh dengan prokes lainnya, membuat seseorang abai saat kegiatan makan bersama. Peluang terjadinya penularan covid-19 saat makan bersama berpotensi besar dikarenakan saat itulah banyak orang melepas maskernya, tidak menjaga jarak dan diisi dengan berbincang satu sama lain.
6M tadi menjadi upaya bagi kita untuk menjaga diri dan sesama dari kasus covid-19 yang tengah terjadi. Selain memperhatikan 6M, kita juga perlu untuk meningkatkan imunitas tubuh, menjaga pola makan dan istirahat, tidak gampang panik dan tidak kendor dengan semua prokes yang ada!
Doa yang Diajarkan Rasulullah Agar Terlindung dari Wabah Penyakit
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ
Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.
Artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.”
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu melindungi kita, keluarga, dan seluruh bangsa ini dari wabah dan penyakit yang dapat menimbulkan keburukan!
