Bagaimana proses ditetapkannya bulan Muharram menjadi bulan pertama Hijriyah?
Asal Usul Kalender Hiriyah Hingga Muharram Menjadi Bulan Pertama Hijriyah
Khalifah Umar menerima ‘surat protes’ dari Abu Musa Al-Asy’ari (Gubernur Basrah). Surat-surat penting kekhalifahan tidak disertai penanggalan yang jelas. Riwayat lain; Maimun bin Mahran menyodorkan dokumen kesepakatan dua orang tanpa keterangan tahun kepada Umar. Umar gelisah dan membentuk forum musyawarah untuk menyelesaikannya. Semua peserta musyawarah sepakat perlu ada sistem penanggalan Islam resmi.
Usulan Penanda
Mengikuti penanggalan Romawi, Memakai acuan penanggalan Persia, Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW, Tahun diutusnya Nabi Muhammad SAW, Tahun wafatnya Nabi Muhammad SAW, peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad ke Yatsrib (usulan Ali bin Abi Thalib ini diterima peserta musyawarah).
Hijrahnya Nabi Muhammad ke Yatsrib/Madinah
Simbol transofrmasi dakwah Islam, dakwah Islam mulai mencapai kejayaan yang gemilang, Islam punya kedudukan yang kuat, terbentuk ‘negara Islam Madinah, Allah memisahkan yang haq dan bathil, diharapkan peristiwa hijrah selalu dikenang oleh umat Islam setiap tahun.
Khalifah Umar lalu menetapkan penggunaan kalender Islam secara resmi pada 8 Rabi’ul Awal 17H/15 Juli 662M.
Sistem perhitungan berpatokan pada rotasi bulan (Qomariah), lebih pendek 11-12 hari dari Masehi, ada 354/355 hari dalam setahun.
Baca juga: Amalan Menyambut Bulan Muharram
Nama-nama Bulan dalam Kalender Islam
Terdapat 12 bulan dalam kalender Islam atau Hijriyah yaitu:
1. Muharram
2. Safar
3. Rabiul Awal
4. Rabiul Akhir
5. Jumadil Awal
6. Jumadil Akhir
7. Rajab
8. Sya’ban
9. Ramadan
10. Syawal
11.Zulkaidah
12.Zulhijah
Alasan Muharram Menjadi Bulan Pertama
Bulan Nabi Muhammad SAW pertama kali punya niat dan rencana hijrah. Bulan umat Islam baru selesai berhaji dan bergegas meninggalkan kota Mekkah.
Setelah melalui berbagai usulan, diputuskan bahwa peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah akan dijadikan acuan tahun dalam kalender Islam. Hijrah dipilih karena menandai titik awal pembangunan masyarakat Islami. Disepakati pula bahwa bulan pertama dalam kalender ini adalah Muharram. (sumber: Muhammadiyah)
Muharram merupakan salah satu bulan haram dari arba’atun hurum. Selain Muharram, bulan-bulan yang termasuk dalam arba’atun hurum adalah Zulqaidah, Zulhijah, dan Rajab. Pada bulan-bulan ini, Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda bagi setiap amal saleh yang dilakukan, namun juga memberikan ancaman berlipat ganda bagi setiap dosa yang diperbuat manusia.
Dengan bergantinya tahun, semoga bulan Muharram 1446 H ini menjadi momentum bagi kita untuk senantiasa memperbaiki diri, memperbaikan amalan agar lebih banyak amal soleh dan menjauhkan diri dari segala kesalahan dan kemaksiatan. Mari teguk keberkahan di tahun baru Hijriyah 1446 ini dengan penuh rasa Syukur dan semangat hijrah.
Sumber:
Tarikhul Khulafa, (Jalaluddin As-Suyuthi, 2007)
Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari, (Ibnu Hajar Al-Asqalani, 2004)
Ilmu Falak dam teori dan praktik, (Muhyidin Khazin, 2008)
Jam Hijriah, (Dermawan Abdullah, 2011)
Penais Kemenag (https://www.instagram.com/p/C9GwmmLS6nl/?img_index=1)