Menjadi orang tua asuh yatim adalah bagian dari sedekah jariyah, karena ia menafkahi anak yatim tersebut dengan harta yang dimilikinya. Perjuangan menafkahi anak yatim seperti menafkahi layaknya keluarga dan anak sendiri tentu bagian dari perjuangan seorang hamba. Karenanya, niat mulia ini sesuatu yang harus dijaga kaum muslim.
Orang tua asuh yatim menandakan tatanan sosial dengan rapi, sehingga kita saling bantu membantu. Membantu para janda, anak yatim, sehingga tidak sampai membiarkan ada anak-anak yang kesulitan. Bahkan dengan membantunya ia mengurusi kebutuhan anak yatim, maka itu membantunya untuk meraih keberkahan hingga mendapat jaminan surga Allah SWT. Apalagi anak yatim itu miskin atau dhuafa, maka dengan membantunya itu semakin berpahala.
Baca juga: Kenalan dengan Program Abi Yatim UCare Indonesia
Keutamaan Orang Tua Asuh Yatim
Rasulullah SAW bersabda:
أَنَا وَكاَفِلُ الْيَتِيْمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، أَوْ كَهَذِهِ مِنْ هَذِهِ -شَكَّ سُفْيَانُ فِي الْوُسْطَى أَوِ الَّتِيْ يَلِيْ الإِبْهَامُ
“Kedudukanku dan orang yang mengasuh anak yatim di surga seperti kedua jari ini atau bagaikan ini dan ini.” [Salah seorang perawi Sufyan ragu apakah nabi merapatkan jari tengah dengan jari telunjuk atau jari telunjuk dengan ibu jari]. (HR. Bukhari)
Siapapun yang mensposori anak yatim kemudian dia naungi, maka itu semua masuk sebagai orang yang mengasuh anak yatim. Derajatnya sangat tinggi pula bagi mereka yang memperhatikan kehidupan anak yatim. Mereka sangat dekat posisinya dengan Rasulullah SAW. Balasannya besar sekali. Sponsor anak yatim berapapun cukup.
Jadi sangat dianjurkan untuk mengasuh anak yatim seperti menjadi Orang Tua Asuh anak yatim, tanpa perlu serumah dengan mereka. Jadi diniatkan tiap bulan menyantuni dan memenuhi kebutuhan anak yatim selama kurun waktu tertentu, mulai dari kebutuhan makanannya, pendidikannya hingga kebutuhan lainnya.
Sahabat yang Berakhlak Seperti Orang Tua Asuh Yatim
Adalah seorang sahabat Nabi sekaligus periwayat hadist yang tekenal bernama Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar. Ia merupakan anak dari sahabat utama Nabi yaitu Umat bin Khattab ra. Abdulllah bin Umar ini juga dikenal sebagai pemberi fatwa. Abdullah bin Umar juga seorang yang meriwayatkan hadist terbanyak kedua setelah Abu Hurairah yaitu sebanyak 2.630 hadist disebabkan beliau selalu menyertai kemanapun Rasulullah pergi. Beliau juga tekenal sebagai orang yang sangat pemurah, sering membagi-bagikan hartanya kepafa fakir miskin dan anak yatim. Abdulllah bin Umar ra. tidak makan kecuali ditempatnya ada seorang anak yatim. Pasti ada anak yatim bersamanya.
Baca juga: 5 Cara Memuliakan Anak Yatim
Peluang Menjadi Orang Tua Asuh Yatim di Kota Bekasi
Menjadi orang tua asuh yatim juga bisa menjadi sarana agar hati yang keras bisa menjadi lunak. Sebab orang yang mengasuh anak yatim, tentunya ada dalam hatinya rasa pengasih. Ia mendapati anak yatim tersebut bagian dari anak serta keluarga yang harus dikasihi. InsyaAllah dengan mengasuh, memuliakan dan menyantuni anak yatim bisa memperbaiki urusan dunia dan akhirat kita.
Dengan hikmah dan kebaikan besar dari mengasuh anak yatim, UCare Indonesia membuka kesempatan kepada sahabat semua untuk menjadi orang tua asuh ABI Yatim (Anak Binaan Yatim) untuk para yatim yang masih duduk di bangku sekolah,
- SD atau sederejat
- SMP atau sederajat
- SMA atau sederajat
- Perguruan tinggi
Asuhan yang diberikan untuk anak-anak yatim berupa:
- Biaya pendidikan
- Biaya hidup
- Pembinaan akademik
- Pembinaan spiritual
Paket donasi orang tua asuh:
- Rp 250.000,00 per bulan;
- Rp 350.000,00 per bulan;
- Rp 450.000,00 per bulan; atau
- nominal lainnya.
Bagi sahabat Darmacare yang ingin mendaftar sebagai Orang Tua Asuh Yatim dapat langsung daftarkan diri ke http://s.id/AbiYatim2021
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kontak admin: +6282223339773
UCare Indonesia,
Bantu Sesama Bangkit Bersama