Menyayangi anak yatim adalah anjuran yang ditekankan dalam agama Islam. Siapa yatim? Mereka adalah anak-anak kecil yang belum baligh dan ditinggal wafat oleh bapaknya. Saking istimewanya anak yatim dalam Islam, sampai-sampai besar sekali keutaman dalam menyantuni anak yatim dan akan mendapatkan keistimewaan bagi mereka yang mengamalkannya.

Hidup ini singkat, apalagi yang dicari jika bukan untuk kebaikan sebagai bekal menuju akhirat?

Karena itu menyantuni anak yatim dan memuliakan mereka adalah salah satu amalan yang bisa dikerjakan untuk menambahkan pahala dan kebaikan. Bagaimana cara menyantuni yatim?

Bisa dengan membantu biaya pendidikannya, menghadiahkannya barang yang ia inginkan, meringankan kebutuhan hariannya, ajak mereka libur atau makan-makanan yang disukainnya, dan masih banyak lagi.

Hadiah Bagi Mereka yang Menyayangi Anak Yatim

Orang yang menyayangi anak yatim akan mendapatkan kebaikan, bahkan dapat keistimewaan bisa bersisian dengan Rasulullah SAW kelak di surga.

Rasulullah SAW bersabda:

“Aku dan orang yang mengasuh anak yatim berada di surga seperti ini,” seraya beliau mengisyaratkan dengan merapatkan dua jari beliau, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Bukhari)

Jika tidak mampu membiayai sekolahnya atau meringankan kesulitannya, maka bisa lakukan hal yang paling dimampu. Seperti menghadiakan paket liburan atau makan bersama dengan anak yatim. Allah akan memberikan pertolongan kepada mereka yang menolong saudaranya.

Jika selama ini tidak memperdulikan anak yatim, maka pedulilah kepada mereka. Karena anak-anak yatim adalah anak-anak yang perlu dikasihi dan dimuliakan serta diberikan penghormatan yang luar biasa.

Meneladani Akhlak Rasulullah dengan Amalan Menyayangi Anak Yatim

Rasulullah adalah utusan Allah yang senantiasa memberikan bimbingan kepada kita umatnya agar kita mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Bagi umat Muslim dianjurkan untuk berlemah lembut kepada anak yatim. Karena janji dari Rasulullah akan diberikan kemuliaan untuk mereka yang memuliakan anak yatim. Rasulullah SAW sendiri lahir sebagai anak yatim, beliau tidak pernah melihat ayahandanya dan merasakan kasih sayangnya.

Baca juga: Lembutnya Hati dengan Menyantuni Yatim

Oleh karena itu, selagi masih tersisa waktu dan diberikan umur oleh Allah, maka carilah anak yatim, orang dhuafa dan fakir miskin dengan memberikan perhatian kepada mereka. Jika kita memiliki kelebihan harta, maka berikanlah infak dan sedekah terbaik untuk golongan tersebut. Bisa dengan memberikan bantuan Pendidikan, bantuan hidup atau menghadiahkan paket liburan untuk anak-anak yatim.

Namun, jika kita sendiri berada dalam kekurangan, maka bisa bersedekah walau hanya dengan segelas air dan kurma. Perhatikan mereka yang hidupnya kekurangan dan perlu perhatian. Di antaranya anak-anak yatim dari kalangan dhuafa.

Peluang Menyantuni Anak Yatim Lewat Semarak Yatim Bahagia 1446H

Mari berikan donasi terbaikmu dengan niat menyantuni yatim agar mereka dapat merasakan kebahagiaan lewat rangkaian kegiatan Semarak Yatim Bahagia 1446H. Seperti santunan dan edutrip dengan mengunjungi tempat wisata edukasi seperti anak-anak lainnya.

Mulai menyayangi anak yatim dengan infaq terbaik sekarang: bantusesama.co/SedekahYatim?ref=ro7or

Santunan yatim juga dapat melalui Rekening Kebaikan:

BSI 685 664 7010

BCA 066 327 1960

A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

Konfirmasi melalui nomor wa.me/6282223339773