Berbuat baik kepada anak yatim adalah salah satu amalan yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Al-Qur’an secara khusus menggarisbawahi pentingnya memperlakukan anak yatim dengan kasih sayang, keadilan, dan kepedulian. Bukan dengan menghardik, menyakiti secara verbal ataupun fisik karena itu sama saja mengundang murka Allah SWT.
5 Ayat Tentang Berbuat Baik Kepada Anak Yatim

Berikut adalah lima ayat Al-Qur’an yang menekankan kewajiban dan keutamaan dalam berbuat baik kepada anak yatim:
1. Surah Al-Baqarah (2:220)
“(Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ayat ini menekankan pentingnya memperbaiki keadaan anak yatim dan menjelaskan bahwa menjaga dan memperbaiki keadaan mereka adalah perbuatan baik. Selain itu, ayat ini mengingatkan bahwa Allah mengetahui niat dan tindakan kita dalam mengurus anak yatim.
Baca juga: Dukung Pendidikan Anak Yatim, UCare Salurkan Bantuan Program PENA 2024
2. Surah An-Nisa (4:10)
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).”
Ayat ini memberi peringatan keras tentang dosa memakan harta anak yatim dengan cara yang tidak sah. Ini menunjukkan betapa beratnya tanggung jawab kita dalam menjaga hak-hak anak yatim dan melarang tindakan yang merugikan mereka.
3. Surah Al-Isra (17:34)
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik, hingga ia dewasa. Dan penuhi janji, karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.”
Ayat ini menginstruksikan agar kita tidak mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang baik dan penuh tanggung jawab penuh. Tidak menggunakannya kecuali untuk kebaikan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya menjaga amanah dan hak anak yatim hingga mereka dewasa dan dapat mengelola harta mereka sendiri.
4. Surah Al-Ma’un (107:1-3)

“(107:1) Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? (107:2) Itulah orang yang menghardik anak yatim (107:3) dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
Ayat ini menggambarkan bahwa salah satu tanda pendustaan agama adalah menghardik dan tidak peduli terhadap anak yatim serta tidak memberikan bantuan kepada orang miskin. Ini menunjukkan betapa pentingnya memperlakukan anak yatim dengan lembut dan perhatian serta memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
5. Surah Al-Fajr (89:17-18)

“(89:17) Sekali-kali tidak! Kamu tidak memuliakan anak yatim, (89:18) dan tidak saling mengajak memberi makan orang miskin.”
Ayat ini mengkritik mereka yang tidak memuliakan anak yatim dan tidak membantu orang miskin. Ini menunjukkan bahwa memuliakan anak yatim adalah bagian dari amal baik yang harus dilakukan, dan tidak melakukannya adalah tindakan yang dikecam oleh Allah.
Adab Berbuat Baik kepada Anak Yatim

Al-Qur’an memberikan petunjuk yang jelas mengenai kewajiban dan adab dalam berbuat baik kepada anak yatim. Dari berbagai ayat yang disebutkan, kita dapat menyimpulkan bahwa merawat, menjaga hak, dan memperlakukan anak yatim dengan adil dan penuh kasih sayang adalah tanggung jawab besar yang harus kita laksanakan sebagai bagian dari iman kita.
Dengan memperhatikan dan berbuat baik kepada anak yatim, kita tidak hanya memenuhi kewajiban, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan dan keadilan sosial dalam masyarakat.
Yuk, mulai tanamkan kebiasaaan baik dengan menyayangi anak yatim lewat infaq terbaik untuk kebutuhan mereka: bantusesama.co/SedekahYatim?ref=ro7or
Infak via Rekening Kebaikan UCare Indonesia:
BSI 685 664 7010
BCA 066 327 1960
A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
Konfirmasi melalui nomor wa.me/6282223339773