InsyaAllah, kurang lebih sebulan lagi kita akan bertemu dengan bulan Dzulhijjah. Bulan terakhir dalam kalender Hijriyah yang identik dengan Hari Raya Qurban juga Hari Raya Haji.
Sayangnya, tahun ini pemberangkatan ibadah haji kembali dibatalkan. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 Tentang Pembatalan Keberangkatan Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H / 2021 M.
Tentunya berita ini melahirkan banyak respon dari masyarakat, namun banyak umat islam yang merasa sedih lantaran keberangkatan haji kembali ditunda. Di samping karena alasan pandemi, tentunya segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak luput atas kehendakNya. Kita hanya bisa berdoa, semoga Allah berikan kesehatan, kepanjangan umur, dan kemudahan bagi para calon jamaah haji, terutama masyarakat Indonesia agar di kemudian hari bisa pergi beribadah ke tanah suci.
Meski ibadah haji kembali batal, bukan berarti ini menjadi alasan untuk membatalkan niat baik lainnya, karena masih banyak ibadah dan amal sholeh yang bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah. Salah satunya adalah berqurban.
Tahukah sahabat bahwa ibadah qurban adalah ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT pada Hari Raya Idul Adha?
Dalam hadits riwayat Imam at-Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW menerangkan pekerjaan yang paling dicintai Allah di hari Nahr adalah berqurban. “Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda, tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari Nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan kurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala kurban itu di sisi Allah SWT lebih dahulu dari pada darah yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah qurban.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sebagai ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT, tentunya para pengqurban harus memberikan qurban yang terbaik. Maka hewan kurban haruslah memenuhi kriteria terbaik. Sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur’an bahwa hewan yang terbaik untuk diqurbankan adalah hewan yang sempurna dan gemuk.
Allah Subhanahu Wa ta’ala berfirman yang artinya: “…Barangsiapa yang mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah maka sesungguhnya itu adalah berasal dari ketakwaan hati.” (QS. Al Hajj: 32)
Lewat ayat di atas, Imam Syafi’i rahimahullahu menyatakan bahwa sunnah bagi orang yang berqurban adalah dengan memilih hewan qurban yang besar dan gemuk. Dari Abu Umamah bin Sahl mengatakan, “Dahulu kami di Madinah biasa memilih hewan yang gemuk dalam berkurban. Dan memang kebiasaan kaum muslimin ketika itu adalah berkurban dengan hewan yang gemuk-gemuk.” (HR. Bukhari secara mu’allaq namun secara tegas dan dimaushulkan oleh Abu Nu’aim dalam Al Mustakhraj, sanadnya hasan)
Bagi sahabat yang ingin berqurban secara online atau sedekah, dapat langsung melalui nomer rekening di bawah ini:
BSI (BSM) 7100 3000 14,
Mandiri 167 000 2432 085
BNI Syariah 068 566 4701
BCA 066 327 1960
A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
Telp. (021) 8896 0316
Hotline. +62 8222 3339 773