Raih Keutamaan Sepertiga Malam Terakhir, Waktu Terbaik Bermunajat
keutamaan sepertiga malam terakhir

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Terdapat keutamaan sepertiga malam terakhir bagi setiap hamba yang memanjatkan doa di waktu tersebut. Namun tidak jarang, kita seringkali lalai karena terlalu nyenyak istirahat sampai melewatkan waktu terbaik untuk berdoa yaitu sepertiga malam terakhir.

Hadist Tentang Keutamaan Sepertiga Malam Terakhir

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)

Keutamaan Sepertiga Malam Terakhir, Jangan Dilewatkan!

Meraih sepertiga malam terakhir mengawalinya dengan wudhu. Sempurnanya wudhu itu mengantarkan pada kesempurnaan shalat, maka sempurnakanlah wudhu. Allah SWT juga Maha Melihat termasuk melihat bagaimana kondisi kita saat berwudhu. Maka optimalkan waktu wudhu dengan sebaik-baiknya.

Tahajjud harusnya menjadi sesuatu yang istimewa sekali, sesudah shalat fardhu. Gunakan bacaan surah-surah yang terbaik, yang membuat hati kita khusyu untuk semakin dekat kepada Allah SWT. Dinikmati setiap bacaan atau lafalnya, resapi setiap ayat-ayat atau surah yang dibaca. Maka dengan begitu shalat tahajud menjadi sangat nikmat. Yakinkan di hati bahwa Allah Menyaksikan, Mengengarkan dan Melihat apa yang kita lakukan.

Saat sujud tumpahkan segala hal yang paling diinginkan, maka setan tidak suka saat kita sujud sebab itu adalah kondisi terdekat seorang hamba dengan RabbNya. Setan paling bisa saat mengecohkan hati kita untuk lupa kepada Allah SWT saat kita sujud.

Siapkan Tahajud, Raih Keutamaan Sepertiga Malam Terakhir

“Sebenarnya Allah SWT sangat tahu apa yang kita inginkan, tapi Allah SWT sediakan shalat serta sujud untuk kita pinta. Karena di sanalah, letak kenikmatan dan kenyamanan hati seorang hamba yang sebenarnya. Itulah yang membuat hati kita bahagia, doa munajat, sujud, bersimpuh adalah bagian dari kebahagiaan di dunia ini.” Tutur Aagym.

“Ayo perbaiki tahajudnya. Setan tidak suka nafsu, maka dia akan selalu membisikkan keraguan dalam hati manusia. Bacaan waktu shalat usahakan setartil mungkin agar kita menikmatinya.”

Lawan nafsu yang membuat kita malas tahajud, yang membuat wudhu kita ala kadarnya. Lawan nafsu terhadap persiapan-persiapan untuk tahajud. Sebetulnya yang paling penting bukan banyaknya atau kuantitasnya, tapi kualitasnya. Jadikan rakaat rakaat di awal sebagai permohonan ampunan kepada Allah SWT.

Baca juga: Cukuplah Allah Sebagai Penolong, KepadaNya Kita Meminta

“Bagaimana waktu kita terlalu sedikit untuk orang tua, bagaimana rezeki kita terlalu sedikit memberi dan terlalu pelit atau hitung-hitungan. Bayangkan keadaan orang tua, doakan. Supaya terang alam kuburnya. Beres kepada orang tua. Doakan juga kepada guru kita yang memberikan ilmu. Doakan juga orang-orang yang baik hati yang telah membantu kita, menolong kita.” Lanjut Aagym.

Kemudian bangun lagi dua rakaat tahajud, doakan para tetangga atau pemimpin. Jadi sepertiga malam terakhir kita gunakan sebagai momentum untuk memberikan manfaat, menggerus dosa kita dan mendoakan orang lain secara diam-diam. Karena doa yang diam-diam itu adalah mustajab.

MasyaAllah! Sahabat, itulah tadi informasi tentang keutamaan sepertiga malam terakhir. Mudah-mudahan bermanfat!

More
articles