Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi mengeluarkan maklumat tentang shalat gerhana bulan. Maklumat MUI dengan nomor 030/MUI-BKS/XI/2022 menyampaikan informasi terkait pelaksanaan shalat gerhana bulan pada hari Selasa, 08 November 2022 M/ 13 Rabiul Akhir 1444 H.
Informasi Terkait Waktu dan Shalat Gerhana Bulan
Mengutip Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi Gerhana Bulan total pada hari Selasa (08/11/2022). Gerhana ini diperkirakan akan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Bekasi juga akan menyaksikan sebuah fenomena alam ini. Gerhana bulan dapat disaksikan oleh masyarakat Kota Bekasi dengan perkiraan rincian waktu:
- Gerhana Penumbral mulai pukul 15:02 WIB
- Gerhana Sebagian mulai pukul 16:09 WIB
- Gerhana Total mulai pukul 17:17 WIB
- Puncak Gerhana pukul 17:59 WIB
- Gerhana Total berakhir pukul 18:42 WIB
- Gerhana Sebagian berakhir pukul 19:49 WIB
- Gerhana Penumbral berakhir pukul 20:56 WIB
Dengan adanya informasi terkait gerhana bulan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi memberikan himbauan kepada seluruh kaum muslim Kota Bekasi untuk dapat melaksanakan shalat gerhana bulan sebagaimana sabda Rasululllah SAW:
Artinya: “Jika kalian melihat keduanya (gerhana matahari dan bulan) segeralah melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari)
Tata Cara Shalat Gerhana Bulan
Shalat gerhana bulan bisa dilakukan sendiri ataupun berjamaah dengan bacaan Jahar (keras) tanpa adanya azan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Shalat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang atau di masjid.
Berikut tata cara shalat gerhana yaitu:
- Niat di dalam hati, sebagaimana berikut: “Saya niat shalat gerhana bulan dua rakaat imamam/ma’muman karena Allah Ta’ala”
- Niat diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Membaca iftitah, ta’awudz, basmalah dan Al Fatihah.
- Membaca 100 ayat dari surat Al-Baqarah atau surat lainnya (dianjurkan membaca surat yang Panjang).
- Rukuk pertama, membaca tasbih sebanyak 100 kali.
- Bangun dari rukuk pertama membaca Al-Fatihah dan melanjutkan surat Al-Baqarah atau surat yang lainnya.
- Rukuk kedua, membaca tasbih sebanyak 100 kali.
- Bangun dari rukuk (I’tidal) membaca doa seperti biasa.
- Sujud pertama membaca tasbih sebanyak 100 kali.
- Duduk antara dua sujud berdoa seperti biasa.
- Sujud kedua membaca tasbih sebanyak 100 kali.
- Bangun rakaat kedua. Lakukan seperti rakaat pertama, dengan membaca surat yang lain.
- Ditutup dengan tahiyat akhir.
- Salam
Setelah salam dilanjutkan dengan khutbah gerhana dua kali, mengingatkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, memperbanyak doa, sedekah, dzikir dan ibadah lainnya.
Baca juga: Shalat Memperbaiki Hidup dan 5 Keutamaannya di Dunia
Hadis Nabi Tentang Shalat Gerhana Bulan dan Matahari
Nabi Muhammad SAW bersabda, Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan bukti kebesaran Allah SWT. Tidak terjadi gerhana matahari dan bulan disebabkan mati dan hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana matahari atau bulan berdoalah kepada Allah, bertakbir, melaksanakan shalat dan bersedekah.” (HR. Bukhari)