Saat Terjadi Gerhana Bulan atau Matahari, Lakukan Amalan Ini!
Rasa Takut Rasulullah Saat Terjadi Gerhana Bulan atau Matahari

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Fenomena gerhana bulan dikabarkan akan terjadi pada hari Selasa, 08 November 2022 di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya adalah Kota Bekasi.

Fenomena Gerhana Bulan atau Matahari

“Gerhana bulan atau matahari seringkali dianggap sebagai fenomena alam biasa. Tapi bagi Rasulullah saat terjadi gerhana memiliki kekhwatiran. Saat terjadi gerhana, Nabi SAW merasa takut karena yang terlintas di benak nabi adalah kiamat. Karena ketika terjadi gerhana, Rasulullah SAW khawatir sebab salah satu tanda terjadinya hari kiamat. Jika yang terjadi gerhana matahari maka yang hilang adalah cahaya matahari. Jika yang terjadi gerhana bulan maka yang hilang cahaya bulan. Hilangnya cahaya bulan atau matahari sebab salah satu tanda kiamat.” mengutip siaran Khazanah.

 Rasa Takut Rasulullah Saat Terjadi Gerhana Bulan atau Matahari

Firman Allah SWT, artinya: “Ia berkata: “Bilakah hari kiamat itu? Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), Dan apabila bulan telah hilang cahayanya, Dan matahari dan bulan dikumpulkan.” (QS. Al-Qiyamah: 6-9)

Keempat ayat ini menjelaskan tanda-tanda kiamat yang berhubungan dengan matahari dan bulan dalam Al-Quran. Hal ini pula ditegaskan oleh Imam An-Nawawi mengenai maksud rasa takutnya Nabi SAW terhadap gerhana, karena ini merupakan tanda-tanda kiamat.

An Nawawi rahimahullah menjelaskan mengapa Rasulullah SAW takut dan khawatir terjadi kiamat, di antaranya karena gerhana merupakan tanda yang muncul sebelum tanda-tanda kiamat seperti terbitnya matahari dari barat, keluarnya Dajjal atau bahkan tanda kiamat itu sendiri. (Syarh Muslim, 3/322)

Terjadi Fenomena Gerhana Bulan atau Matahari, Inilah Amalan yang Dianjurkan!

gerhana bulan atau matahari

Kita tidak pernah tahu, apakah kejadian gerhana bisa saja menjadi datangnya tanda bencana atau azab atau semakin dekatnya hari kiamat? Maka patut kita menyambut gerhana bulan atau matahari untuk menghadapi gerhana dengan pertebal keimanan dan terus menerus berzikir mengingat Allah. Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa Allah mengendalikan seluruh ciptaanNya, termasuk bulan dan matahari. Untuk itu Nabi menganjurkan perbanyak ibadah zikir, takbir, tasbih, tahmid, istighfar, sedekah dan ibadah lainnya.

Baca juga: Maklumat MUI Tentang Shalat Gerhana Bulan 8 November 2022

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan bukti kebesaran Allah SWT. Tidak terjadi gerhana matahari dan bulan disebabkan mati dan hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana matahari atau bulan berdoalah kepada Allah, bertakbir, melaksanakan shalat dan bersedekah.” (HR. Bukhari)

Gerhana Bulan atau Matahari Muncul?Ikuti Cara Pelaksanaan Shalat Gerhana

gerhana bulan atau matahari

Rasul juga mengajarkan kita melaksanakan shalat gerhana sebanyak 2 rakaat. Shalat gerhana dilakukan tanpa azan dan iqamah. Yang ada hanya seruan untuk shalat berjamaah. Ketika terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah SAW maka diserukan: “Ashshalaatul Jaami’ah (shalat secara berjamaah).” (HR. Bukhari)

Shalat ini disunnahkan dikerjakan berjamaah di masjid. Shalatnya 2 rakaat, sama seperti shalat 2 rakaat lainnya. Hanya perbedaan pada bacaan surah, rukuk dan sujudnya sangat lama. Dan tiap rakaat ada dua kali rukuk.

gerhana bulan atau matahari

Bagi imam dianjurkan mengeraskan suaranya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam mengeraskan bacaan dalam shalat gerhana” (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu disunnahkan khutbah setelah shalat gerhana. Pelaksanaannya sejak terjadi gerhana sampai berakhir gerhana (bulan/matahari) kembali terlihat normal. Bagi yang tidak terlihat gerhana, maka wilayahnya tidak diharuskan shalat gerhana.

Menyambut fenomena gerhana bulan yang akan terjadi pada hari Selasa (08/11), mari kita tingkatkan dan perbanyak amalan shaleh. Salah satunya dengan mendirikan shalat sunnah gerhana.

More
articles